Universitas Syiah Kuala

MoU Universitas Syiah Kuala dengan Leiden University

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Leiden University, salah satu universitas riset terkemuka di Eropa yang lahir pada tahun 1575, bersepakat dalam suatu nota kesepahaman melakukan pertukaran mahasiswa (reciprocal students exchange), pertukaran timbal balik peneliti dan dosen, kolaborasi penelitian (research collaborations), kegiatan akademik dan ilmiah bersama, dan berbagi bahan pengajaran, publikasi, referensi, dan informasi terkait kegiatan akademik lainnya.

Nota kesepahaman (MoU) antar kedua universitas tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Rektor Leiden University, Prof.mr Carel Stolker, Kamis 14/11, disaksikan oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Samadi, M.Sc., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech, dan Kepala UPT. Laboratorium Terpadu, Rahmad Dawood, S.T., M.Sc. Sementara dari tim Leiden University hadir Dr. Marcello Bonsangue dari Leiden Institute of Advanced Computer Science, Dr. Annemarie Samuels dari Leiden Institute of Cultural Anthropology and Development Sociology, Dr. David Kloos, Senior Researcher and Research Coordinator, KITLV/Royal Netherlands Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies, dan Melissa Koops, Senior Policy Advisor, Strategic Academic Affairs.

Kedua universitas bersepakat bahwa akan ada perjanjian kerjasama turunan untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang telah disepakati. Namun, perjanjian kerjasama tersebut akan ditandatangani secara terpisah nantinya. Penandatangan nota kesepahaman antar kedua universitas ini terlaksana bersamaan dengan kehadiran Bapak Rektor Unsyiah dan rombongan ke Leiden University dalam rangka mengikuti kegiatan manajemen dan study visit Projek Erasmus+ Capacity-Building untuk mengembangkan Kurikulum Program Magister Data Science & Artificial Intelligence.