Rektor Universitas Syiah Kuala beserta jajaran pimpinan Universitas mengawali kegiatan safari Ramadan tahun ini di Fakultas Teknik. Kegiatan tahunan ini berlangsung di Balee Keurukon FT USK. (Banda Aceh, 5 Maret 2025). Kegiatan Safari Ramadan ini dihadiri sejumlah pegawai baik tenaga kependidikan maupun dosen Fakultas Teknik. Serta dipandu oleh Dekan Fakultas Teknik USK Prof. Dr. Ir.
Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., bersilaturahmi dengan rektorat Universitas Syiah Kuala (USK), Rabu 5 Maret 2025. Fadhlullah menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk mengutamakan pengembangan sektor pendidikan dan pembangunan daerah. Ia juga mengungkapkan beberapa perkembangan penting yang akan berdampak positif bagi Aceh. “Kami bersama Bapak Gubernur berkomitmen untuk mengutamakan (pembangunan) pendidikan. Kalau masalah pendidikan, hajat
Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Organisasi Penggerak (POP) Mandiri 2025 mengadakan pelatihan untuk guru Sekolah Dasar. Kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika berbasis teknologi dan numerasi ini, berlangsung di SD Negeri 57 Kota Banda Aceh. (Banda Aceh, 27 Januari 2025). POP Mandiri 2025 merupakan kelanjutan dari POP Kemdikbud yang telah dilaksanakan
Ramadan 1446 Hijriah terasa begitu istimewa bagi keluarga besar Universitas Syiah Kuala (USK). Sebab ada sejumlah kegiatan di dalamnya, termasuk beberapa penyesuaian. Untuk proses perkuliahan tatap muka, berlangsung sebagaimana mestinya dengan durasi yang lebih efisien. “Selama Ramadan, mata kuliah teori durasi tatap muka dari 50 menit menjadi 40 menit per SKS. Mata kuliah praktikum tetap
Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Bank Indonesia menggelar talkshow bertajuk Road to 6th Sumatranomics dengan tema “Dukungan Riset & Inovasi pada Penguatan Nilai Tambah Sektor Perikanan Sumatera”. berlangsung Aula Fakultas Ekonomi dan BIsnis (FEB) USK. (Banda Aceh, 27 Februari 2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara menuju 6th Sumatranomics yang akan berlangsung dalam waktu
Kelompok Mahasiswa USK terdiri dari Ahmad Syah Ramadhan, Muhammad Habil Aswad, dan Nazwa Salsabila membuat sistem yang mampu mengubah air tanah yang sebelumnya kotor menjadi lebih higienis. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, pemantauan sistem dan pemberitahuan untuk penggantian bahan habis pakai dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui ponsel. Sistem ini dikembangkan di bawah bimbingan Bapak Rahmad
