Universiti Teknologi Malaysia (UTM) cabang Kuala Lumpur secara resmi menyambut kedatangan 25 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Kuala Lumpur, (7 Juli 2025 ).
Kegiatan ini berlangsung di lingkungan Kampus UTM Kuala Lumpur, dengan penyambutan resmi yang dipimpin oleh Prof. Madya Dr. Mahyuddin bin Arsat, Timbalan Pengerusi Jabatan Timbalan Naib Canselor (Akademik dan Antarabangsa) UTM. Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan UTM, staf akademik, serta perwakilan dari Universitas Syiah Kuala (USK)
Dalam sambutannya, Prof. Mahyuddin menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh delegasi dari Universitas Syiah Kuala (USK). Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas akademik dan sosial mahasiswa.
“Kolaborasi ini memberikan dampak signifikan bagi kedua belah pihak, baik mahasiswa maupun institusi. Ada tiga hal utama yang akan diperoleh mahasiswa melalui program ini, yaitu pembelajaran tentang dinamika masyarakat, pengalaman langsung di lapangan, serta peningkatan kemampuan komunikasi lintas budaya,” ujar Prof. Mahyuddin.
Ia juga mendorong para mahasiswa untuk aktif berinteraksi dan beradaptasi dengan masyarakat lokal, khususnya komunitas Melayu yang tinggal di daerah Hulu Langat—wilayah yang terletak cukup jauh dari pusat kota Kuala Lumpur. Menurutnya, pengalaman ini merupakan kesempatan berharga untuk memperdalam pemahaman lintas budaya serta menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama masa studi.
Turut hadir dalam acara ini, Dr. Dra. Sulastri, M.Si., Wakil Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM USK, yang menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan dukungan penuh dari pihak UTM.
“Terima kasih kepada pihak UTM yang telah bersedia menerima dan mendampingi mahasiswa USK dalam pelaksanaan KKN Internasional di Hulu Langat. Program ini telah kami laksanakan sejak tahun 2017, dan kami berharap dapat terus melatih mahasiswa menjadi bagian dari komunitas global yang mampu hidup berdampingan dalam keberagaman budaya,” ujarnya.
Dr. Sulastri juga menegaskan bahwa meskipun Indonesia dan Malaysia memiliki akar budaya yang serupa, terdapat banyak perbedaan yang justru menjadi sumber pembelajaran penting bagi para mahasiswa dalam memahami realitas sosial secara lebih luas.
Program KKN Internasional ini merupakan bagian dari kerjasama strategis antara USK dan UTM. Sebelumnya, program serupa telah sukses diselenggarakan di Sabang, Indonesia, selama 10 hari. Tahun ini, para mahasiswa USK yang berasal dari berbagai program studi akan melaksanakan pengabdian masyarakat selama tiga minggu di Kampung Hulu Langat, Malaysia.
Dalam kegiatan ini turut hadir Prof. Ts. Dr. Intan Zaurah, yang pada hari yang sama baru saja dilantik sebagai Timbalan Naib Canselor (Akademik dan Antarabangsa) UTM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bahagia dapat bertemu langsung dengan para mahasiswa USK dan para pendamping.
“Saya sangat senang dapat menyambut para mahasiswa USK di kampus kami. Selamat datang di UTM. Semoga kalian semua dapat belajar banyak dan memperoleh pengalaman berharga selama menjalankan program di kampung ini,” ujar Prof. Zaurah.
Ia juga menyampaikan harapan agar program ini menjadi momen penting dalam memperkuat jaringan kerjasama akademik dan budaya antara kedua institusi, serta memberi dampak berkelanjutan bagi komunitas lokal yang dilibatkan.