Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh resmi meluncurkan gerakan sosial bertajuk “Sedekah Buku Sahabat”, bekerja sama dengan tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) “SAHABAT: Pendidikan Darurat, Kesiapsiagaan, Pendampingan Psikososial dan Logistik Bergizi bagi Anak”. Kegiatan ini berfokus untuk pemulihan anak yang mengalami kehilangan ruang belajar, rasa aman, dan keceriaan.
Melalui gerakan ini, USK mengajak masyarakat luas untuk menyumbangkan buku bacaan anak yang masih layak pakai seperti buku cerita, pengetahuan ringan, hingga buku aktivitas — guna memperkuat ruang-ruang belajar darurat yang dibangun di sejumlah lokasi pengungsian. Buku-buku tersebut diharapkan dapat menjadi media healing yang membantu anak kembali bersemangat belajar, merasa aman, serta menjaga keberlanjutan tumbuh kembang mereka di tengah situasi pascabencana.
Ketua Program SAHABAT, Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., FRSPH, menegaskan pentingnya pemenuhan hak anak terhadap psikososial dan pendidikan sejak fase tanggap darurat.
“Di tengah masa krisis, satu buku dapat menjadi ruang aman. Anak-anak perlu ditemani untuk kembali merasa tenang, percaya diri, dan tetap bermimpi. Buku bukan sekadar bahan bacaan — tetapi jembatan menuju pemulihan,” ujar Dr. Rina.

Sejauh ini, tim SAHABAT telah melakukan pendampingan pendidikan darurat di sejumlah titik pengungsian, salah satunya di Gampong Blang Panjoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Sedikitnya ±60 anak telah mendapatkan pendampingan edukatif dan dukungan pemulihan psikososial melalui aktivitas belajar dan bermain.
Gerakan “Sedekah Buku Sahabat” kini resmi dibuka untuk publik. Masyarakat dapat menyerahkan donasi buku melalui Posko Satgas USK untuk Respons Senyar Aceh di Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) USK. Informasi lebih lanjut dan konfirmasi donasi dapat dilakukan melalui kontak: +62 823-1633-0366 (Fathan)
Melalui inisiatif ini, USK berharap semakin banyak pihak terlibat dalam menghadirkan kembali ruang imajinasi dan kebahagiaan bagi anak-anak yang terdampak bencana. Karena setiap buku dapat menjadi sahabat, dan setiap sahabat dapat membantu anak menemukan kembali harapan.