Universitas Syiah Kuala melalui bagian Kepegawaian menggelar pelatihan untuk mengukur kinerja pegawai pada kampus tersebut, yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2022 di The Pade Hotel. (Aceh Besar, 22 Juli 2022).
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan Badan Kepegawaian Daerah, Provinsi Jawa Barat yaitu Oky Putranto, S. STP., M. AP.
Wakil Rektor II USK Prof. Dr. Marwan, M.Si dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini mengatakan, USK dalam waktu dekat akan segera bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH). Hal ini ditandai dengan status usulan dokumen PTN BH USK sudah berada di Sekretariat Negara (Setneg), sehingga hanya tinggal menunggu waktu untuk ditandatangani oleh Presiden.
Dua hari lalu, ungkap Prof. Marwan, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Pof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Dra., Ph.D telah mengatakan, bahwa pada tahun 2023 nanti Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) USK sudah dapat disesuaikan dengan status PTN BH.
Oleh sebab itu, Prof. Marwan mengingatkan, jika USK telah bertransformasi menjadi PTN maka akan ada perubahan tata kelola di kampus ini. Di antarannya pada bagian dua, yaitu ke depannya USK akan memiliki tiga direktur pada bidang ini yaitu Direktur Sumber Daya, Direktur Keuangan dan Direktur Aset.
“Saya menelisik Direkrtur Sumber Daya, karena kita memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup besar dan ini harus dikelola dengan baik,” ucapnya.
Terkait hal tersebut, Prof. Marwan menilai USK membutuhkan perangkat yang efektif untuk mengukur kinerja pegawainya. Karena itulah, menurutnya kegiatan hari ini sangatlah penting untuk mendorong produktivitas kinerja pegawai di lingkungan kampus ini.
“Maka yang kita undang hari ini, adalah teman-teman yang menilai para pegawai yang ada. Seperti Kepala Biro Umum dan Keuangan, Koordinator dan Sub Koordinator bidang Kepegawaian dan lainnya,” ucapnya.
Di sisi lain Prof. Marwan menilai, USK juga perlu melihat bagaimana instansi lainnya dalam mengukur kinerja pegawai. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini USK sengaja mendatangkan narasumber dari luar yaitu dari Pemprov Jabar, yang sudah cukup dikenal baik dalam tata kelola pegawainya.
“Karena kita sangat ingin penilaian pegawai USK sudah tersistem dengan sangat baik. Jadi sudah ada aplikasinya, yang semua pegawai bisa memasukan prestasi atau kinerjanya untuk dinilai atasan langsung,” ucapnya.
Dengan model aplikasi seperti itu, Prof. Marwan berharap, jika suatu saat USK membutuhkan pegawai untuk jabatan tertentu maka USK tidak perlu melakukan biding lagi karena sudah tersedia.