Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar kegiatan Info Session terkait program Staff Exchange Oberlin Shansi di Perpustakaan USK, Rabu, 30 April 2025.

Acara ini membahas peluang bagi staf pengajar USK untuk mengikuti program residensi selama tiga bulan di Oberlin College, Amerika Serikat, dengan pendanaan penuh dari Oberlin Shansi.

Sesi informasi ini menghadirkan Ted Samuel, Direktur Senior Oberlin Shansi, sebagai pembicara utama. Ia didampingi oleh Ariana Leandry, seorang fellow Oberlin yang saat ini tengah berada di USK.

Dalam pemaparannya, Ted Samuel menjelaskan tentang ketentuan dan proses seleksi program, yang dirancang untuk memberikan kesempatan besar bagi para dosen USK agar dapat memperluas wawasan akademik dan budaya di lingkungan kampus Oberlin College.

“Program ini tidak hanya memberikan pengalaman akademik internasional, tetapi juga membangun jejaring global dan kolaborasi lintas budaya,” ujar Ted Samuel di hadapan para peserta.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah dosen dari berbagai fakultas di USK, serta para alumni program visiting scholar Oberlin Shansi. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai persyaratan, proses seleksi, hingga pengalaman selama di Amerika Serikat.

Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU., ASEAN Eng mengatakan, program Staff Exchange Oberlin Shansi telah lama menjadi jembatan penting dalam kerja sama internasional antara Oberlin College dan USK.

“Melalui program ini, para dosen USK memiliki kesempatan untuk mengembangkan kapasitas profesional, serta memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional,” sebutnya.

Menurutnya, dengan terselenggaranya Info Session ini, diharapkan lebih banyak dosen USK yang tertarik dan siap untuk mendaftar pada program bergengsi tersebut.