Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) serta Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh menggelar Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-7 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, 10-13 November 2014. Kegiatan yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis ke-53 Unsyiah itu diikuti empat ratus peserta dari berbagi kalangan seperti pustakawan, akademisi, peneliti, penerbit, dan perusahaan penyedia informasi.

Kepala UPT Perpustakaan Unsyiah, Dr. Taufiq Abdul Gani, M.Eng.Sc., selaku Ketua Panitia KPDI ke-7 mengatakan; pembicara kunci, Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si. (Kepala Perpustakaan Nasional RI), akan menyampaikan makalah tentang “Portal Web Perpustakaan Digital Indonesia sebagai Repositori Warisan Dokumenter Bangsa”.

Selain itu, ada pemaparan makalah dari peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut Taufiq, acara yang dibuka Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., itu juga diisi dengan penandatanganan MoU antara Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan Unsyiah, Unimal, Univeritas Lancang Kuning Riau, dan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta.

“Melalui KPDI kali ini diharapkan ada masukan dan konfirmasi tentang pentingnya dibangun portal web perpustakaan digital Indonesia. Sehingga, seluruh perpustakaan di Indonesia dapat menjadi pusat referral dan preservasi muatan lokal budaya Indonesia,” ungkap Taufiq.

Satu sesi lain, tambahnya, adalah pameran koleksi perpustakaan elektronik. Panitia mengundang masyarakat umum untuk mengunjungi pameran tersebut yang stannya diisi oleh penerbit internsional seperti Springer Wiley, EBSCO, IEEExplorer, Emerald, Spektra, dan iGroups. Pameran ini dijaga langsung oleh representatif penerbit di Jakarta ditambah principal-nya dari Hongkong, Kuala Lumpur, Singapura, dan Australia.
“Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui website http://kpdi7.pnri.go.id/home/,” pungkas Taufiq. [mr-be]

Sumber: www.serambinews.com