Sebanyak tujuh akademisi Universitas Syiah Kuala menerima penghargaan ARC Award 2020 dari Pusat Unggulan Iptek (PUI) – PT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala. Penghargaan ini diserahkan oleh Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal, M.Eng. di Kantor ARC Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (30/12). Mereka yang menerima penghargaan adalah Prof. Dr. Ir. Anshar Patria (Alm), Dr. Betty Mauliya Bustam, M.Si. (Alm), Dr. Ir. Indra, Elly Sufriadi, M.Si., Prof. Rina Sriwati, Ernawati M.Si., dan Adinda Gusti Vonna, M.Si.
Ketua ARC Universitas SyiahKuala, Dr. Syaifullah Muhammad mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah memberikan dedikasinya sejak awal terbentuknya ARC tahun 2016, hingga saat ini.
“Penghargaan ini adalah apresiasi bagi mereka yang telah berjuang sejak awal ARC dibentuk hingga bisa sampai ke titik ini”, ujarnya.
Syaifullah menambahkan, selama empat tahun ini sudah banyak kerja sama dan program yang kita lakukan, yang semuanya diedikasikan untuk kebangkitan kembali komoditas unggulan Aceh, nilam. Hal tersebut tidak bisa dicapai tanpa perjuangan, komitmen dan pikiran dari semua orang yang ada di jajaran ARC.
Di tahun 2021 nanti, kata Syaifullah, ARC juga bertekad untuk memberikan hadiah kemerdekaan di bulan Agustus kepada Universitas Syiah Kuala.
“Insyaallah, Agustus 2021 kita akan mulai mengekspor produk kita ke beberapa negara tetangga”.

Menurut Syaifullah, akan Lebih mudah bagi kita untuk memasarkan produk jadi. Minyak nilam akan kita fraksinasi hingga menjadi hybrid patchouli. Selain itu, saat ini ARC bisa menghasilkan 2000 botol parfum perbulan dan targetnya akan meningkat menjadi 5000 botol perbulan.
“Ini akan menjadi kesempatan besar bagi kita karena nanti kita akan bisa membeli minyak nilam dari petani kita sendiri. Sehingga kesejahteraan para petani juga akan meningkat”, terangnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala sangat mengapresiasi tujuh para penerima award ini dan juga semua pengurus ARC. Menurutnya, apa yang tekah dirintis ARC sangat mengharumkan nama Universitas Syiah Kuala. Samsul berharap ARC bisa terus berkomitmen dan menjaga spirit yang telah ada.
Sejauh ini, apa yang ARC lakukan sudah sangat baik. Semoga tujuan ARC untuk membuat petani nilam Aceh lebih sejahtera bisa terwujud segera.
Mewakili ketujuh penerima penghargaan, Dr. Ir. Indra mengatakan, ia dan penerima award lainnya sangat bangga menerima penghargaan ini. Sebenarnya, tambah Indra, tidak hanya tujuh orang saja yang mendedikasikan diri mereka untuk ARC, namun semua pengurus ARC telah melakukannya.
“Penghargaan ini adalah untuk semua pengurus ARC, yang diwakilkan kepada kami. Semoga ARC bisa semakin baik dan menjadi pusat studi yang semakin terkemuka”, ujarnya.