Tim Tanggap Bencana Universitas Syiah Kuala (USK) menerima dukungan bantuan logistik dari Kantor Bea Cukai Banda Aceh untuk memperkuat penanganan darurat bencana Senyar di Aceh. Bantuan tersebut disalurkan kepada Satgas USK guna mendukung kelancaran distribusi kebutuhan mendesak bagi masyarakat terdampak di wilayah Pidie Jaya dan Bireuen.
Bantuan ini diserahkan secara resmi dan tercatat dalam tanda terima bernomor 01/SATGAS-USK-SENYAR/TER/XII/2025 sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas. Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pangan, perlengkapan hunian sementara, serta peralatan penunjang aktivitas sehari-hari, di antaranya pakaian layak pakai, sabun ekonomi, peralatan kebersihan (sekop, ember, sapu lidi dan sapu biasa), serta beras sebanyak 75 kilogram, popok bayi, dan 20 kotak air mineral.
Selain itu, turut disalurkan berbagai perlengkapan rumah tangga dan dapur untuk mendukung pengoperasian dapur umum, seperti kompor, selimut, handuk, piring, magicom, sendok, gelas, baskom, kuali, panci, sendok salet, pembalut, dan termos.
Bantuan diterima oleh relawan Anita Pratiwi dan diserahkan kepada Koordinator Satgas USK, Prof. Dr. Syamsidik, S.T., M.Sc., untuk selanjutnya didistribusikan sesuai kebutuhan lapangan.
Satgas USK memastikan penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dan terukur, mengacu pada pemetaan kebutuhan di masing-masing desa serta koordinasi bersama perangkat desa, relawan, tenaga kesehatan, dan unsur masyarakat. Upaya ini dilakukan guna memastikan bantuan menjangkau warga yang masih sulit mengakses pasokan kebutuhan dasar akibat dampak bencana.
Prof. Syamsidik, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bea Cukai Banda Aceh dan menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam mempercepat pemulihan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bea Cukai Banda Aceh atas kepedulian dan dukungannya. Bantuan ini sangat berarti bagi warga yang sedang berupaya memulihkan kehidupan pascabencana. USK akan memastikan seluruh bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
USK terus mengajak berbagai pihak untuk memperkuat dukungan kemanusiaan dalam penanganan bencana Senyar, karena pemulihan masyarakat terdampak membutuhkan kerja sama dan partisipasi dari berbagai elemen.