Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh Tim Peneliti dari Magister Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT USK) dalam ajang konferensi internasional International Conference on Electrical Engineering, Computer Science and Informatics (ICECOS) 2024. Tim ini menerima penghargaan Best Paper atas penelitian inovatif mereka yang mendapat apresiasi tinggi dari para pakar dan peneliti internasional, yang diselenggarakan secara Hybrid oleh Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
Paper ini dipresentasikan langsung oleh Nizam Albar, mahasiswa MTE USK yang berasal dari bidang peminatan Industri 4.0 (IND 4.0). Penelitian ini dikembangkan dan dibimbing Dr. Ir. Melinda, S.T., M.Sc., IPU., ASEAN Eng dan Prof. Dr. Ir. Yuwaldi Away, M.Sc., dengan pemberian judul karya ilmiah “Early Detection of Heart Rate Conditions in Autistic Children Using IoT-Based System”.
Penelitian yang berhasil meraih penghargaan bergengsi ini berfokus kepada pengembangan purwarupa yang mampu mengakuisisi dan menganalisis sinyal Elektrokardiografi (EKG) anak autis untuk identifikasi kondisi heart rate (detak jantung) dalam keadaan normal atau bergejala tantrum.
“Sistem ini dirancang dengan implementasi Internet of Things (IoT) yang mampu mengirimkan hasil identifikasi detak jantung anak autis secara real-time pada smartphone”. Kata Nizam Albar
Sistem yang dikembangkan ini diharapkan mampu membantu orangtua dan para terapis dalam melakukan pencegahan dini pada anak autis dari benda-benda berbahaya di sekitarnya saat berada dalam kondisi tantrum serta diberikan terapi sebelum kondisi tantrum anak autis lebih parah.
Prof. Dr. Ir. Yuwaldi Away, M.Sc., menjelaskan, Program Studi MTE USK memotivasi mahasiswa untuk publikasi hasil penelitian pada forum seminar internasional dan jurnal bereputasi sebagai media diseminasi hasil penelitian. Kolaborasi riset pun digiatkan untuk mewujudkan visi menjadi Program Studi Magister Teknik Elektro yang memiliki kompetensi socio-technopreneur yang inovatif, mandiri, dan terkemuka di tingkat global.
“Dengan demikian, hasil penelitian mahasiswa dapat menjadi inovasi yang menjawab kebutuhan Masyarakat dan stakeholder sehingga mempermudah proses hilirisasi.” ucap Prof Yuwaldi