Direktorat Kerja Sama Teknik bekerjasama dengan Pusat Riset Mitigasi Tsunami dan Bencana (Tsunami and Disaster Risk Mitigation Center – TDRMC), Universitas Syah Kuala dan USAID Indonesia menggelar workshop International Training on Disaster Risk Management for IORA Member Countries, Southern American and Carribean Countries yang diadakan pada tanggal 25 Mei sampai dengan 4 Juni 2015 di Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 12 peserta dari 7 negara antara lain Sri Lanka, Uni Comoros, Tanzania, Mozambique, Madagaskar, Saint Vincent and the Grenadines, dan Indonesia. Peserta pelatihan mengikuti workshop selama 10 hari dengan materi yang terkait tema coastal hazards, mitigasi bencana, mekanisme penanganan bencana, community resilience dan pemetaan bencana.
International Training on Disaster Risk Management for IORA Member Countries, Southern American and Carribean Countries dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI pada tanggal 25 Mei 2015. Pembukaan pelatihan internasional ini dihadiri oleh Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, Direktur USAID Indonesia, Zeric Smith dan lebih dari 50 tamu undangan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan 10 tahun tragedi Tsunami Aceh dan sebagai salah satu bentuk dukungan dalam rangka keketuaan Indonesia di forum IORA (Indian Ocean Rim Association) untuk tahun 2015 hingga 2017.
Direktur Jenderal IDP Kementerian Luar Negeri, Esti Andayani dalam pidato pembukaannya menyampaikan bahwa meski masih terdapat beberapa tantangan, negara-negara dengan potensi rawan bencana yang tinggi seperti Indonesia, negara-negara anggota IORA, Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia hendaknya saling bahu membahu menghadapi tantangan yang ada di masa depan. Berbagi pengalaman serta pengetahuan harus dilakukan khususnya agar negara-negara rawan bencana tersebut dapat mengantisipasi dan tanggap terhadap resiko kebencanaan yang ada.
Selama kegiatan workshop, selain sesi kelas, para peserta juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan di wilayah sekitar Aceh Besar, khususnya tempat-tempat yang menjadi saksi bisu bencana Tsunami 2004. Melalui workshop ini, Indonesia berharap dapat mengambil peran aktif dalam mendukung penguatan manajemen resiko kebencanaan khususnya bagi negara-negara Selatan. Selain itu, dalam pelatihan ini diharapkan peserta dapat menggali potensi kerja sama dan bertukar pengalaman di bidang penanganan bencana.
TDMRC Unsyiah Gelar Pelatihan Manajemen Resiko Bencana untuk 7 Negara
- Category: Kabar USK