Perwakilan The Saudi Fund for Development (SFD) melakukan kunjungan ke Universitas Syiah Kuala (USK). Kehadiran mereka dalam rangka monitoring seven in one project. Adapun beberapa agenda yang dilakukan, perjumpaan dengan Rektor dan Wakil Rektor I, kemudian penyampaian hasil dari project ini secara menyeluruh dan dipresentasikan di ruang senat.
Setelahnya, perwakilan SFD melakukan kunjungan lapangan ke tiga fakultas, mulai dari FKH, FKP dan diakhiri di FMIPA hingga makan siang. Mereka disambut oleh masing-masing dekan. Setibanya di fakultas yang dituju, perwakilan SFD banyak mendengar sepak terjang fakultas yang dimaksud, serta menampung beberapa aspirasi yang boleh jadi bisa digarap di masa mendatang.
“SFD telah banyak berkontribusi untuk USK. Yang paling nyata adalah pembangunan gedung FMIPA, FKP dan FKH,” kata WR I, Prof. Dr. Ir. Marwan.
Selain menyampaikan rasa terimakasih atas sumbangsih yang diberikan, pihak USK berharap SFD dapat berkontribusi kembali di Kampus Jantong Ate Rakyat Aceh ini. Ada dua yang sangat bermanfaat jika dibangun segera yaitu, Rumah Sakit Hewan dan RS Gigi.
Selain itu, perwakilan SFD juga berkesempatan mengunjungi Pusat Riser Atsiri Research Center (ARC) USK. Mereka sangat surprise, ketika melihat aktifitas riset di ARC, sekaligus kagum saat mendengar paparan bahwa produk ini, merupakan produk orang Aceh.
“Mereka melihat peluang untuk mengembangkan essential oil, sebab mereka sangat dekat dengan essential oil. Mudahan pertemuan ini membuka peluang baru, untuk membuka koneksi kita secara bisnis. Mereka berjanji untuk menemukan mitra Arab untuk berbisnis dengan kita,” jelas Ketua Pusat Bisnis USK, Dr. Syaifullah Muhammad, ST, M.Eng.
Lebih jauh, di hadapan perwakilan SFD ia turut menceritakan bahwa ARC USK juga ada teaching industri, yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar tentang oil. Jadi tidak hanya belajar di kelas, tapi praktik langsung terkait minyak nilam.