Pimpinan Unsyiah melakukan kunjungan silaturrahim dengan pimpinan Unit kerja, dosen dan karyawan dalam lingkungan Unsyiah selama bulan Ramadhan. Untuk hari pertama, rombongan mengunjungi Fakultas Ekonomi. Beberapa pimpinan Universitas yang turut serta dalam rombongan ini adalah Rektor, PR1, PR III,PR IV, kepala Biro serta Kepala Kepegawaian Unsyiah. Senin (22/06)

Pertemuan yang berlangsung di Balai Sidang Fakultas Ekonomi itu, dihadiri segenap unsur pimpinan Fakultas. Seperti Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan, dosen dan para karyawan. Dalam pertemuan itu, Rektor menyampaikan bahwa kunjungan silaturrahim ini bertujuan untuk menyerap aspirasi serta merespon segala permasalahan yang ada, sehingga bisa segera dicari solusinya. “Pertemuan ini penting sekali, agar saya bisa mendengarkan langsung apa uneg-uneg yang harus kita segera selesaikan,” ujar Rektor

Rektor juga mengungkapkan, bahwa dirinya ingin tahu apa penyebab trend guru besar di fakultas ekonomi menurun. Padahal, fakultas tertua ini dulunya banyak menghasilkan para guru besar. Di Rektorat, Fakultas Ekonomi juga tidak ada usulan guru besar juga serta pengadaan lab. “Padahal, kita punya dana 100 juta untuk hal ini, tapi mengapa usulannya tak ada?” Tanya Rektor.

Sementara itu, beberapa kepala Jurusan mengungkapkan beberapa permasalahan di Jurusannya. Fakultas Akuntasi misalnya, yang mempertanyakan jumlah honor yang dipotong. Begitu pula di Fakultas manajemen, selaian masalah honor. Ketua Jurusan Manajemen juga meminta penjelasan Rektor terkait program D3 yang ada selama ini. Kurangnya sumber dana, menyebabkan tidak efektifnya pengelolaan program D3 selama ini.

Terkait masalah dana atau honor ini, Rektor menjelaskan bahwa permasalahannya adalah pada peraturan Kementerian Keuangan selama ini yang semakin ketat. Rektor tidak ingin saat proses audit oleh BPK , uang yang sudah diterima ditarik kembali. “Itu sudah ada kejadiannya di UNPAD dan UPI,” terang Rektor. Namun, untuk mengatasi permasalahan tersebut  Rektor akan berupaya mencari jalan lain. (Ib)