Universitas Syiah Kuala

Satgas USK Dampingi Pemulihan Psikososial Anak dan Remaja Terdampak Banjir di Bireuen

Tim Psikososial PKM Satuan Tugas (Satgas) Universitas Syiah Kuala (USK) Respons Senyar Aceh memulai rangkaian kegiatan pendampingan psikososial bagi anak-anak dan remaja terdampak banjir di Kabupaten Bireuen.

Pendampingan dilaksanakan dalam dua sesi. Pada sesi pagi, sebanyak 56 anak PAUD dan SD diajak mengenal dan berkreasi menggunakan playdough. Anak-anak membuat berbagai bentuk sesuai imajinasi, seperti helikopter, donat, bunga, hingga tokoh favorit, kemudian menceritakan hal-hal positif tentang diri mereka melalui karya tersebut. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh keceriaan, ditutup dengan tepuk semangat serta yel-yel Sahabat Senyar.

Sementara itu, sesi siang diikuti oleh 18 remaja tingkat SMP dan SMA dengan pendekatan yang lebih reflektif. Para remaja membuat simbol-simbol yang merepresentasikan kekuatan dan harapan diri, seperti gunung, bintang, atau hati. Dalam diskusi kelompok kecil, mereka berbagi makna di balik karya masing-masing, membahas ketangguhan, kebersamaan, serta cara memaknai peristiwa banjir yang dialami. Kegiatan diakhiri dengan pesan-pesan positif dan permainan tradisional bersama relawan.

Leader Psikososial Satgas USK dipimpin oleh Zaujatul Amna, S.Psi., M.Sc., bersama Wenny Aidina, S.Psi., Zaujatul menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aktivitas bermain, melainkan bagian penting dari proses pemulihan psikologis anak dan remaja pascabencana.

“Dalam situasi darurat, anak-anak dan remaja sangat membutuhkan ruang aman untuk mengekspresikan perasaan mereka. Melalui kegiatan sederhana seperti playdough, mereka bisa bercerita, berkreasi, dan menemukan kembali rasa gembira yang sempat hilang. Kami melihat perubahan suasana hati mereka menjadi lebih tenang dan percaya diri,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan kegiatan tidak terlepas dari dukungan masyarakat setempat.
“Dukungan keuchik, perangkat gampong, dan orang tua sangat membantu kelancaran kegiatan. Kami merasa diterima, dan hal ini membuat anak-anak lebih nyaman mengikuti seluruh rangkaian pendampingan,” tambahnya.

Selain kegiatan utama, perangkat gampong dan orang tua turut berperan aktif dalam mengkoordinasikan kehadiran anak-anak sesuai jadwal. Tim relawan juga memasang jadwal kegiatan hingga 24 Desember agar masyarakat dapat memantau dan menyesuaikan keikutsertaan anak-anak dan remaja.

Berdasarkan pengamatan para fasilitator, kegiatan hari pertama memberikan dampak psikososial yang nyata. Anak-anak tampak lebih rileks, ceria, dan aktif berinteraksi, sementara remaja menunjukkan kemampuan refleksi diri yang baik serta meningkatnya interaksi sosial. Banyak peserta juga mulai mengurangi penggunaan gawai dan lebih menikmati aktivitas bermain serta berinteraksi langsung bersama teman sebaya dan relawan.

Secara keseluruhan, hari pertama pendampingan psikososial Satgas USK di Bireuen berjalan dengan baik. Kehadiran relawan, dukungan masyarakat, serta antusiasme anak-anak dan remaja menegaskan pentingnya ruang aman dalam proses pemulihan pascabencana.

https://alinea.mmtc.ac.id/ https://apps.fkipunlam.ac.id/ https://vietnamtravelguide.net/ https://pewaristotosuper.com/ https://perintistotokl.com/ https://mez.ink/totosuper.idn https://maisondesparentssolos.be/ https://indicaifba.ifba.edu.br/ https://salvadorsistemas.ifba.edu.br/ Kentangwin https://comision-gfinanciera.anuies.mx/ https://krabi-railayprincess.com/ https://krabi-railayresort.com/ https://jurnal.uinsyahada.ac.id/contact/ https://tapchinguoinoitieng.com/ pisangbet https://printempsdelemploi.be/ https://dulichkhapnoi.com/ htpps://travel365days.us/