Rumah Amal Universitas Syiah Kuala (USK) bersama Klaster UKM Kebencanaan USK menggelar aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana dan pemberian makan siang gratis bagi mahasiswa USK yang terdampak Badai Senyar.
Kegiatan ini berlangsung di pelataran Masjid Jamik Darussalam pada 30 November 2025 dan akan berlanjut hingga situasi darurat berakhir.
Manager Operasional Rumah Amal USK, Delia Juhana menjelaskan bahwa program makan gratis ini merupakan langkah awal tanggap darurat kampus untuk membantu mahasiswa yang kesulitan memenuhi kebutuhan harian akibat kiriman dari keluarga yang terhambat karena banjir di berbagai wilayah.
“Makan gratis ini sebagai respon awal Rumah Amal terhadap mahasiswa USK yang orang tuanya terdampak musibah banjir di beberapa wilayah,” jelas Delia.
Ia menambahkan bahwa sistem pendistribusian bantuan akan terus disesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Kami belum bisa memastikan apakah akan ada setiap hari atau berganti dengan paket makanan tertentu. Namun yang jelas, komitmen kami adalah memastikan mahasiswa tidak mengalami kesulitan makan selama masa darurat,” tambahnya.
Selain itu, Rumah Amal USK juga terus membuka kesempatan donasi dari masyarakat. Bantuan yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke wilayah-wilayah paling terdampak di Aceh dan Sumatera. “Semakin besar dukungan yang masuk, semakin banyak saudara-saudara kita yang dapat terbantu. Per kemarin, bantuan sudah mulai didistribusikan ke sejumlah titik terdampak di wilayah Pidie Jaya,” tutur Delia.
Dalam kesempatan yang sama, sejumlah mahasiswa yang terdampak turut menyampaikan kisah mereka. Arif Ramadhani, mahasiswa asal Aceh Tamiang, mengatakan sudah tiga hari kesulitan berkomunikasi dengan keluarga akibat jaringan telekomunikasi yang terganggu dan mengaku mulai mengalami kendala dalam pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari.
Ia mengatakan belum bisa berkomunikasi dengan keluarga selama hampir lima hari karena jaringan dan listrik di daerahnya masih terputus. Menurutnya, program makan gratis dari USK memberikan bantuan nyata bagi mahasiswa rantau yang sedang menunggu kiriman dari keluarga.
“Ini sangat membantu kami, terutama di akhir bulan. Dengan adanya bantuan makan gratis dari USK, kami merasa sangat terbantu,” ungkap Arjuna.
USK melalui Satgas Bencana Senyar menegaskan bahwa setiap mahasiswa terdampak harus mendapat perhatian dan dukungan yang memadai. Aksi kemanusiaan Rumah Amal USK ini menjadi salah satu langkah nyata kampus dalam memastikan kebutuhan dasar mahasiswa tetap terpenuhi di tengah kondisi bencana.