Rumah Amal USK Salurkan Beasiswa Pendidikan kepada 491 Mahasiswa

Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala menyerahkan beasiswa pendidikan kepada 491 mahasiswa atau penerima manfaat. Beasiswa pendidikan ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof.Dr. Mustanir, M.Sc di Balai Senat USK. (Banda Aceh, 7 November 2024).

Direktur Rumah Amal Masjid Jamik USK Tedy Kurniawan Bakri, S.Farm., M. Farm.Apt menjelaskan, jumlah dana yang disalurkan beasiswa pendidikan ini adalah 1.473.370.000.

Selanjutnya, dana tersebut disalurkan pada berbagai program beasiswa. Adapun rinciannya adalah beasiswa  BPRA-Uang Kuliah Tunggal (UKT) Semester Ganjil T.A 2024/2025, dengan jumlah dana yang disalurkan Rp 824.070.000, dan diberikan kepada 384 penerima manfaat.

Lalu beasiswa BPRA Biaya Hidup, dengan jumlah dana yang disalurkan Rp 548.500.000 dan jumlah penerima manfaatnya adalah 95 orang. Selanjutnya, beasiswa Orang Tua Asuh (OTA) dengan jumlah dana yang disalurkan  Rp 100.800.000, dan Jumlah penerima manfaatnya adalah 12 orang.

Untuk itulah, Tedy mengucapkan terima kasih atas dukungan para muzaki yang selama ini telah mempercayakan Rumah Amal USK untuk mengelola zakatnya. Menurutnya, kepercayaan seperti ini sangatlah penting agar lembaga amal ini bisa terus berkontribusi dan bekerja secara profesional dalam mengelola dana umat.

“Terima kasih atas kepercayaannya selama ini kepada Rumah Amal. Beasiswa pendidikan ini adalah bukti bahwa setiap kita bisa saling berkontribusi untuk membantu sesama,” ucapnya.

Selanjutnya, Mustanir atas nama pimpinan Universitas turut menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada para muzakki atau pemberi zakat. Serta sangat mengapresiasi atas kinerja Rumah Amal yang selama ini kehadirannya telah memberikan dampak yang sangat berarti bagi mahasiswa maupun masyarakat.

Kepada para penerima beasiswa, Mustanir  berpesan, agar bisa memanfaatkan beasiswa pendidikan ini sebaik mungkin untuk menunjang kegiatan pendidikan mereka.

Selain itu, Mustanir juga mengingatkan, agar beasiswa ini menjadi motivasi bagi mereka untuk belajar dengan giat. Tidak putus asa dalam mewujudkan cita-citanya agar menjadi pribadi yang sukses di masa depan.

Hal ini penting agar suatu saat nanti mereka turut mampu menjadi orang-orang yang membayar zakat seperti yang dilakukan para muzaki hari ini.

“Inilah mimpi yang harus kalian tekadnya, bagaimana hari ini kalian menjadi mustahik tapi suatu saat ini kalian harus mampu menjadi seorang muzaki,” ucap Mustanir.