Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan UPT. Kewirausahaan USK melaksanakan program Entrepreneurship Club Rumah Amal (ECRA). Program ECRA merupakan salah satu program unggulan Rumah Amal Masjid Jamik USK dalam hal pemberdayaan ekonomi berupa pemberian modal usaha kepada mahasiswa jenjang D3/S1 Universitas Syiah Kuala yang memiliki usaha atau ide bisnis yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Sebagai program pemberdayaan ekonomi mahasiswa, ECRA memberikan keleluasaan bagi mahasiswa dalam menentukan keunikan usaha/bisnis yang akan dijalankan dengan cara menemukan celah pasar yang tepat untuk meningkatkan peluang keberhasilan usaha. Selain itu, ECRA juga sebagai salah satu bentuk implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh pemerintah.
Jadwal pelaksanaan program ECRA dimulai tanggal 5 Februari s.d 5 Maret 2022 mendatang yang terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya tahapan sosialisasi dan penerima usulan proposal usaha/bisnis, seleksi proposal, rapat pleno, pengumuman hasil seleksi serta penyaluran dana. Keseluruhan tahapan dilaksanakan secara ketat dan terukur untuk mendapatkan kelompok dengan proposal usaha terbaik dan memiliki peluang paling besar untuk direalisasikan. Adapun tahap penerima usulan proposal usaha/bisnis berlangsung hingga tanggal 21 Februari.
Program ECRA diawali dengan kegiatan sosialisasi yang berlangsung pada hari Sabtu, 5 Februari 2022 pada pukul 09.00 s.d 11.00 WIB secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting yang dihadiri oleh kepala UPT. Kewirausahaan USK, Prof. Dr. drh. H. M. Hanafiah, M.P, direktur Rumah Amal Masjid Jamik USK, Tedy Kurniawan Bakri, M.Farm., Apt. dan narasumber merupakan kepala departemen pemberdayaan ekonomi Rumah Amal, Dr. Hj. Novi Indriyani Sitepu, S.HI., MA. Kegiatan sosialisasi ini dipandu oleh Ervina, mahasiswa FEB USK yang juga merupakan penerima Beasiswa Prestasi dari Rumah Amal.
Direktur Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala Tedy Kurniawan Bakri, M.Farm., Apt menjelaskan bahwa output dari program ECRA ini berupa pemberian modal usaha maksimal senilai Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) bagi setiap kelompok, dimana dalam 1 kelompok terdiri dari 3-5 orang. Dana program ECRA yang bersumber dari zakat seluruh sivitas akademika USK mengharuskan seluruh penerima program ECRA nantinya harus merupakan mustahik, sehingga dana zakat yang disalurkan benar-benar tepat sasaran.
Pada tahap pendaftaran, seluruh mahasiswa pengusul diwajibkan melampirkan surat keterangan kurang mampu dari kepala desa. Hal ini adalah salah satu upaya kita dalam memastikan kriteria mustahik terpenuhi. Setiap mahasiswa juga hanya diperbolehkan mengusul satu usulan, baik sebagai ketua maupun anggota agar semakin banyak mustahik yang memperoleh manfaat.
“Kita sangat berharap program ECRA ini dapat menjadikan penerima manfaat lebih produktif sehingga nantinya dapat mandiri secara keuangan” papar Tedy.
Kepala UPT. Kewirausahaan USK, Prof. Dr. drh. H. M. Hanafiah, M.P dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur kepada Allah Swt serta apresiasi kepada Rumah Amal Masjid Jamik USK karena telah menginisiasi program ECRA ini. Program ECRA ini merupakan kolaborasi yang sangat baik dan sejalan dengan lembaga UPT. Kewirausahaan USK yang memiliki tugas utama melaksanakan program kewirausahaan, memberikan pelayanan jasa inkubasi bisnis berupa pelatihan, pembinaan dan pendampingan usaha/UMKM di lingkungan USK.
Sementara itu, Dr. Hj. Novi Indriyani Sitepu, S.HI., MA selaku pemateri menekankan tentang prinsip dan pola entrepreneurship yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Saw. Kejujuran, semangat, bisnis yang benar-benar bersih dari riba, pantang menyerah, siap mengambil keputusan di saat sulit, dan kepribadian yang egaliter merupakan hal-hal utama yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW disamping gelar terpercaya dan amanah yang telah melekat pada diri beliau. Prinsip-prinsip diatas harus pula diupayakan untuk dimiliki oleh setiap entrepreneur masa kini.
“Segala keterbatasan yang kita miliki tidak boleh dijadikan hambatan untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Sebaliknya, keterbatasan tersebut harus mampu memotivasi diri untuk berjuang dan berupaya lebih keras.” ujar Dr. Novi.
Sebagai informasi lanjutan, mahasiswa dapat mengakses panduan lengkap program ECRA pada laman http://kewirausahaan.usk.ac.id/panduan-ecra.
Selanjutnya, mahasiswa dapat melakukan pengajuan usulan proposal dengan cara mengisi formulir online secara lengkap serta melakukan pengunggahan dokumen dan bukti pendukung pada laman http://ecra.usk.ac.id.
Secara terpisah, Haris Munandar S.Pd., Gr., manajer operasional Rumah Amal USK secara khusus menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam program ECRA ini, terkhusus kepada seluruh muzakki/donatur yang telah mengamanahkan sebagian hartanya untuk disalurkan melalui Rumah Amal serta kepada UPT. Kewirausahaan yang bertindak sebagai mitra.
“Jazakumullahu khairan katsiran atas seluruh dukungan dan kontribusi seluruh pihak. Seluruh mahasiswa yang nantinya dinyatakan lulus sebagai penerima program ECRA ini, selain mendapatkan modal usaha juga akan mendapatkan pelatihan/seminar kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Rumah Amal dan UPT. Kewirausahaan. Melalui program ECRA ini kita harapkan akan lahir para entrepreneur- entrepreneur muda USK yang berdaya, sukses, dan menjadi muzakki-muzakki baru di masa yang akan datang. Aamin” tutup Haris.