Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Marwan melanjutkan kegiatan Safari Ramadan di dua fakultas yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA ) dan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP). Pertemuan tersebut berlangsung di Multipurpose Auditorium FMIPA USK. (Banda Aceh, 13 April 2022).
Dalam kunjungan ini, Rektor menjelaskan secara singkat perkembangan upaya USK untuk menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH). Di mana saat ini, upaya transformasi tersebut sudah pada tahap harmonisasi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) oleh sejumlah kementerian.
Rektor mengungkapkan, jika USK sudah menjadi PTN BH maka perguruan tinggi ini dapat lebih mandiri dalam tata kelolanya, termasuk pengelolaan keuangan.
Setelah harmonisasi RPP ini maka langkah selanjutnya adalah, USK dapat segera mempersiapkan Peraturan Rektor dan Organ. Sebab, setelah tiga bulan ditetapkan PP oleh Pemerintah maka status PTN-BH ini harus siap diajalankan.
Untuk itulah, Rektor berharap upaya transformasi statuta ini harus mendapatkan dukungan dari segenap sivitas akademika USK, agar pengelolaan status baru ini nantinya dapat berjalan optimal.
“Perlu dukungan kita bersama, karena jika tidak maka semua yang kita rencanakan ini tidak akan optimal,” ucap Rektor.
Selanjutnya, Rektor juga menjelaskan perkembangan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di kampus ini. Program MBKM ini sebenarnya sangat baik karena bertujuan untuk menyiapkan lulusan USK yang siap kerja, atau mampu menciptakan peluang kerja.

Pada kesempatan ini Rektor sangat mengapresiasi pelaksanaan MBKM di FMIPA dan FKP,
“Alhamdullillah, dua fakultas ini sudah baguslah pelaksanaan MBKM-nya. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi contoh bagi fakultas lainnya,” ucap Rektor.
Dekan FMIPA USK Prof. Dr. Teuku Mohammad Iqbalsyah, M.Sc mengatakan saat ini kondisi SDM FMIPA memang sangat luar biasa sebagai dampak dari bonus demografi. Di mana banyak dosen FMIPA sekarang dalam rentang usia muda. Hanya saja, hal ini dapat menjadi masalah dalam jangka waktu yang lama karena usia mereka tertumpuk pada kelompok usia tertentu.
Begitu pula dengan tenaga kependidikan FMIPA, yang banyak sudah memasuki usia pensiun sementara sudah beberapa tahun tidak ada pengangkatan tenaga kependidikan yang baru.
“Masalahnya, jika tidak ada rekruitmen dalam waktu 10 – 15 tahun kedepan dari beberapa prodi. Khususnya pula tenaga laboran, jadi hal ini harus kita pikirkan bersama ke depan,” ucapnya.
Kemudian, Dekan FKP Prof. Dr. Muchlisin Z.A. , S.Pi, M.Sc juga mengatakan hal senada. Selain itu, ia juga mengusulkan perlu adanya perbaikan/renovasi di fakultas tersebut, khususnya terkait saluran air. Lalu, Prof. Muchlisin juga mengusulkan agar gedung TDRMC yang akan diserahkan ke FKP dapat difungsikan sebagai lahan bisnis.