Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan menyinggung dua hal; lektor kepala dan guru besar di dua fakultas. Hal ini disampaikan saat Safari Ramadhan 2022 di Aula Fakultas Hukum (FH). (Banda Aceh, 14 April 2022).
Pada Safari Ramadhan di hari ke-12 Ramadhan, Rektor melaksanakan safari untuk dua fakultas. Selain FH, juga ada Fisip USK. Ajang tersebut, digunakan sebagai medium silaturahim, sekaligus kesempatan mendengarkan masukan.
Menurut Rektor, di usia Fisip yang sudah 15 tahun, telah banyak perubahan ke arah yang lebih baik. Namun, masih banyak PR yang segera musti diselesaikan. Sala satunya, mendorong lektor kepala.
“Di Fisip masih minim sekali lektor kepala, malah bisa dikatakan tidak ada. Selama ini, lebih banyak ‘naturalisasi’ dari FH. Saya berharap dua tahun ini, segera ada. Ini perlu dipercepat, agar yang muda lebih semangat. Di Fisip saya lihat banyak yang muda-muda,” kata Prof Marwan.
Untuk fasilitas di Fisip, mereka sudah memiliki gedung baru. Pun ada gedung baru dari FMIPA, hanya saya belum bisa langsung digunakan. Karena itu, Rektor mendorong agar disegerakan. Mengingat ruan belajar yang terbatas di Fisip.
“Selain itu, ini tantangan untuk perkembangan Fisip USK bahwa banyak permintaan adanya prodi Hubungan Internasional (HI) dan magister. Saya berharap ini bisa fokus dan benar dijalankan,” kata Rektor USK.
Sementara itu, untuk FH, Prof Marwan mendorong agar gedung baru yang telah ada, dapat segera difungsikan. Saat berdiskusi dengan Dekan FH, disampaikan bahwa rencananya setelah lebaran, gedung baru FH segera bisa dimanfaatkan.
Kemudian, Rektor mengingatkan agar akreditasi A FH dapat segera berubah menjadi unggul. Di luar itu, FH yang memang mempunyai program internasional, juga didorong mengejar akreditasi internasional.
“Harapan kami dua tiga tahun ini, FH bisa mempersiapkan akreditasi internasional. Kami yakin dengan kapasitas SDM di sini, FH layak ada di level internasional,” harap Prof Marwan.
“Dari sisi SDM, di FH banyak calon guru besar, namun nampaknya beberapa seperti stagnan, padahal sudah lektor kepala, tetapi belum mengajukan diri sebagai guru besar,” sambung Rektor.
Di kesempatan Safari Ramadhan tersebut, Rektor USK mengutarakan keinginannya, agar FH dan Fisip tahun depan, bisa benar-benar berpisah, dan terutama Fisip bisa berdikari. Ia melihat sudah waktunya, seiring meningkatkan SDM baik kuantitas maupun kualitas.