Rektor Unsyiah yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Marwan membahas penanganan covid-19 di Indonesia, terutama peranan Unsyiah dalam mendukung penanganan covid-19 di Aceh. Meteri terkait penanganan covid-19 ini disampaikan Marwan sebagai materi dalam forum IMT-GT UNINET, Virtual Presidential Roundtable 2020 Leadership In Trying Times, Selasa (29/12) secara daring.
Marwan membahas peran Unsyiah dalam penanganan covid-19 di Aceh di sesi kedua forum yang bertema Lessons learned And The Way Forward. Menurut Marwan, selama ini Aceh memiliki banyak kendala dalam menangani covid-19, terutama dalam hal kurangnya fasilitas dan jumlah tenaga medis. Selain itu juga belum ada tenaga strategi dan regulasi yang efektif untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di masyarakat.
Dengan kondisi new normal, tambah Marwan, mobilitas masyarakat meningkat, namun new normal juga turut melonggarkan penerapan protokol kesehatan. Secara keseluruhan pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada hubungan sosial dan ekonomi di dunia.
Marwan menerangkan, sebagai institusi pendidikan tertua di Aceh, Unsyiah ikut turun tangan untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi. Respon awal Unsyiah sudah dilakukan sejak Awal Maret 2020 dengan membentuk satuan tugas covid-19 universitas. Tim tersebut terdiri dari para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk menangani berbagai masalah yang muncul dari pandemi tersebut. Di saat yang sama Unsyiah juga melakukan persiapan uji laboratorium penyakit menular untuk mencegah meluasnya pandemi covid-19.
Unsyiah juga memberikan rekomendasi kepada pemerintah provinsi, melakukan bimbingan psikologis kepada masyarakat, memproduksi alat pelindung diri bagi masyarakat dan petugas kesehatan, serta mempersiapkan tenaga kesehatan khusus penanganan covid-19. Takhanya itu, Unsyiah juga melibatkan mahasiswa dan dosen untuk melakukan advokasi dan edukasi kepada masyarakat melalui KKN tematik covid-19 dan berbagai webinar. Hingga saat ini Unsyiah juga terus melakukan kajian dan publikasi terkait covid-19.
Untuk mendukung penanggulangan covid-19 ini, Unsyiah juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti, pemerintah kabupaten, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan Departemen Kesehatan.
“Kita semua harus terus bekerja sama dan saling mendukung, karena pandemi ini tidak dapat diprediksi. Kita akan berusaha rencana respons sosial-ekonomi yang salah tujuan untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat”, tutup Marwan.
Forum ini menghadirkan enam pembicara dari tiga negara anggota IMT-GT, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Keenam pembicara memaparkan materi dalam dua sesi acara. Sisa pertama dari forum ini membahas isu Leadership And managing Pandemic Crisis: Mitigation and Initiatives, sedangkan sesi kedua membahas tentang Managing Covid-19: Lessons learned And The Way Forward.