Universitas Syiah Kuala (USK) menerima kunjungan audiensi dari Forum Komunikasi Keuchik Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie dalam rangka Konsultasi Ketahanan Pangan Gampong, yang berlangsung di Ruang VIP AAC Dayan Dawood.
Sejumlah keuchik dari berbagai gampong (desa) seperti Saifuddin keuchik Gampong Araih, Dzul Azdhar keuchik Geulumpang, Rusyidi, S.Pd keuchik Blang Cut, Mukhli M. Ali keuchik Teumpen, Dedi Safrizal keuchik Meunasah Kandang, Mahdi Amni keuchik Arusan, Nazarullah keuchik Tanjong Krueng dan Yusmaini, S.TP selaku Konsultan Pendamping Desa Kecamatan Kembang Tanjong.
Para keuchik tersebut meminta arahan, dan masukan kepada USK terkait cara pengoptimalan pengelolaan Dana Desa untuk program ketahanan pangan gampong.
“Bagaimana cara mengoptimalkan dana desa untuk program ketahanan pangan gampong, agar lebih membantu masyarakat dan perangkat desa dalam meningkatkan ketahanan pangan yang ada di gampong,” ujar salah seorang perwakilan keuchik.
Audiensi yang diterima oleh Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK, Dr. Rahmat Fadhil, S.TP., M.Sc, serta Koordinator Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) USK sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) USK, Dr. drh. Faisal Jamin, M.Si.
“Paling tidak ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan dana desa, yaitu peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan sosial,” jawab kata Rahmat.
Lebih lanjut, Faisal menyatakan, pihaknya siap membantu gampong-gampong dalam rangka untuk peningkatan ketahanan pangan, seperti melalui kegiatan PPK Ormawa dan kegiatan pengabdian lainnya, dengan komitmen antara pihak gampong dan USK
Pertemuan tersebut diwarnai dengan tukar pikiran dan berbagi pandangan. Para keuchik menyampaikan, selama ini program ketahanan pangan lebih berfokus kepada pengadaan atau pembangunan infrastruktur saja, pihak forum keuchik meminta saran, selain pembangunan infrastruktur apakah ada program lain yang mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang tersedia di gampong tersebut.
Pihak USK tak lupa mengingatkan, bahwa pentingnya melihat potensi gampong terlebih dahulu sebelum menetapkan suatu program, perlu adanya diskusi dan musyawarah yang mendalam dengan masyarakat gampong, untuk menentukan program yang relevan dan optimal agar dapat meningkatkan ketahanan pangan gampong.