Universitas Syiah Kuala

Minimalisir Kasus Gigi Berlubang, USK Gencarkan Penyuluhan Kesehatan Mulut

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) memberikan penyuluhan kesehatan mulut kepada anak-anak Desa Berawang, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Di saat yang sama, turut dilaksanakan sikat gigi bersama. Kegiatan ini berlangsung di SDN 1 Celala.

Hal tersebut sengaja dipilih sebagai bagian dari program KKN Kolaborasi XXI. Sebab KKN tahun 2022 elaborasi dari tema besarnya berkenaan dengan kesehatan. Di saat yang sama, dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran yang maksimal untuk merawat kesehatan mulut.

“Sikat gigi bersama dan penyuluhan diadakan guna membuat anak-anak mengetahui cara menyikat gigi yang benar dan tau penyebab apa-apa saja yang menyebabkan gigi berlubang,” kata Ketua Kelompok KKN 307, Rahmad Al-Azhar, Jumat 1 Juli 2022.

Lebih jauh, disampaikan bahwa masih minimnya pengetahuan orangtua terkait kesehatan mulut. Bahkan yang paling sederhana, masih banyak orang tua yang luput memperhatikan hal paling sederhana, yaitu bagaimana tata cara sikat gigi yang baik dan benar.

Kelompok KKN 307 melihat, dampak nyata dari kurangnya pemahaman tersebut, banyak keluarga yang menganggap kesehatan mulut sebagai perkara remeh temeh. Padahal dampaknya nyata, seperti banyak gigi anak-anak yang membusuk dan kasus gigi berlubang yang tinggi.

“Gigi belubang pada anak dapat mengganggu fungsi pengunyaha sehingga mengurangi nafsu makan anak. Akibatnya anak akan memiliki asupan nutrisi dan gizi harian yg tidak tercukupi. Dalam jangka panjang anak dapat beresiko terkena stunting,” jelasnya.

Terakhir, kegiatan tersebut diharapkan dapat mentransfer pengetahuan serta memperbaiki praktek sikat gigi yang baik dan benar, serta menumbuhkan semangat untuk serius memperhatikan kesehatan mulut. Dengan demikian, dapat menurunkan kasus gigi berlubang, juga membendung dampak sakit yang lebih besar akibat gigi berlubang.

Untuk diketahui, kelompok KKN 307 meliputi: M Ikhsanul kamil, Yuki, Asrul, Manna Wassalwa, Yasmin Luthfiyah Amelia, Avifah Zahra, dan Dewi Rahayu.