Mahasiswa Magister Pengelolaan Lingkungan Universitas Syiah Kuala (USK), Fahry Purnama, mendapatkan penghargaan sebagai PIM GREEN HEROES 2023 oleh PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM). Penghargaan ini ia terima mewakili Komunitas Pesawat Kertas yang ia dirikan pada tahun 2018.
Proses kompetisi ini diawali dengan pendaftaran melalui google form, meng-upload video profil komunitas di media sosial Instagram dan Youtube pada tanggal 25 Januari – 15 Februari. Proses penjurian dan pemberian penghargaan pada tanggal 22 Februari bertempat di aula pertemuan PT. PIM.
Ia mengatakan, Pesawat Kertas adalah sebuah komunitas sosial yang berfokus kepada isu lingkungan, sosial dan pendidikan. Program utama komunitas ini yaitu Gerakan Sedekah Sampah dan Beasiswa Sampah. Beasiswa Sampah adalah program pemberian bantuan perlengkapan sekolah kepada anak kurang mampu di provinsi Aceh yang bersumber dari dana hasil penjualan sampah kertas yang dihimpun dari masyarakat melalui program Gerakan Sedekah Sampah.
“Komunitas Pesawat Kertas berhasil membuat program 0 rupiah dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber pendanaan kegiatan,” tutur Fahry.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, awal mula inspirasi lahirnya Komunitas Pesawat Kertas karena melihat manajemen pengelolaan sampah di masyarakat, khususnya mahasiswa, masih belum baik. Sampah kertas belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Di sisi lain komunitas ini lahir untuk mengubah persepsi masyarakat yang menganggap bahwa komunitas sosial sangat bergantung kepada donatur,” kata mahasiswa angkatan 2022 itu.
Untuk diketahui, PIM GREEN HEROES 2023 adalah sebuah kompetisi yang menargetkan para penggerak lingkungan sebagai bentuk apresiasi oleh PT. PIM kepada organisasi masyarakat/komunitas yang sudah memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Usman selaku Project Manager Peningkatan Kinerja Lingkungan PT PIM mengutarakan, kompetisi ini bertujuan meningkatkan kesadaran, dan memotivasi masyarakat untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam melestarikan lingkungan. Penghargaan ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada individu maupun kelompok yang telah berperan aktif melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan.
Penghargaan PIM Green Heroes memiliki 7 (tujuh) kategori Konservasi dan Efisiensi Energi, Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemar Air, Penurunan Emisi, Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3, Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah Non B3, Pengembangan Keanekaragaman Hayati, dan Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan.
“Penghargaan ini menjadi amanah bagi penerimanya untuk menjaga dan meningkatkan konsistensi dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup. Harapannya, ke depan akan semakin banyak penggerak lingkungan bermunculan yang mendedikasikan dan mengabdikan diri untuk menjaga bumi ini dari ancaman krisis iklim agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” sebut Usman.