Universitas Syiah Kuala

Mahasiswa USK Raih Medali Perak di SIMPIC 2025

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) Ardiles Siregar, mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Medali Perak dalam kategori Individual Award pada ajang The 14th Siriraj International Medical Microbiology, Parasitology, and Immunology Competition (SIMPIC) 2025.

Kompetisi bergengsi ini berlangsung di Faculty of Medicine, Siriraj Hospital, Mahidol University, Bangkok, Thailand, pada 18–21 Januari 2025.

USK mengirimkan delegasi yang terdiri dari delapan mahasiswa: Ardiles Siregar, Rafie Nusair, Muhammad Alif Naufal, Efan Andriansyah Dasopang, Rahma Shabrina, Naufal Falah Lubis, Aulia Umi Maghfiroh, dan Inez Vermatasari.

Persiapan mereka lakukan selama lebih dari empat bulan, di bawah bimbingan dr. Maryatun, M.Kes., Sp.PD. Delegasi ini tidak hanya membawa nama baik universitas tetapi juga memperkenalkan keunggulan pendidikan kedokteran Indonesia di kancah internasional.

SIMPIC adalah ajang tahunan yang mempertemukan mahasiswa kedokteran dari seluruh dunia untuk berkompetisi dalam bidang mikrobiologi, parasitologi, dan imunologi.

 Tahun ini, kompetisi diikuti oleh 54 tim dari berbagai negara Asia. Selain lomba akademik, acara ini juga melibatkan kegiatan budaya seperti cultural excursion dan conference, menciptakan suasana kolaboratif antar peserta.

“Kompetisi ini sangat menantang dan membutuhkan persiapan yang matang. Selain menguji pengetahuan akademik, kami juga belajar kolaborasi efektif. Sebagai mahasiswa kedokteran, kita harus siap berkompetisi secara global karena dunia medis selalu berkembang,” ujar Ardiles.

Dekan Fakultas Kedokteran USK, Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes., Sp.OT, turut memberikan apresiasi terhadap prestasi ini. Menurutnya, keikutsertaan mereka di SIMPIC 2025 tidak hanya menunjukkan kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran USK, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa kita mampu bersaing di level internasional.

“Kami sangat bangga atas pencapaian yang diraih oleh Ardiles dan seluruh tim delegasi. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan diri dan membawa nama baik universitas,” ujarnya.

dr. Maryatun, M.Kes., Sp.PD, juga memberikan apresiasinya. Dirinya mengatakan, tahun ini sebanyak 54 tim mahasiswa kedokteran dari seluruh Asia berkompetisi dengan semangat dan dedikasi tinggi, menciptakan suasana penuh inovasi dan keunggulan akademik.

Keberhasilan tim USK ini merupakan bukti nyata atas kerja keras, kolaborasi, dan kualitas pendidikan yang terus berkembang di Fakultas Kedokteran.

“Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi, mengharumkan nama institusi, dan memberikan kontribusi nyata di kancah internasional,” ucapnya.

Keikutsertaan delegasi USK tidak hanya membangun reputasi internasional, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka terhadap isu kesehatan tropis, yang relevan dengan kondisi Indonesia. Sebagai negara dengan beban tinggi penyakit seperti tuberkulosis, malaria, dan dengue, partisipasi ini menjadi bagian penting dalam upaya menciptakan dokter yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.