Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang tergabung dalam tim “The Gabe Oil” berhasil menjadi the 1st winner atau The Champion pada International Plant Design Competition – Derrick 2023 untuk pertama kalinya.
Kompetisi International Plant Design Competition – Derrick 2023 merupakan event tahunan terbesar yang diselenggarakan oleh PEM AKAMIGAS Cepu. Kompetisi ini diikuti oleh ratusan perwakilan universitas dari seluruh dunia, seperti dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan lainnya.
Kompetisi ini sudah dimulai pada tanggal 12 Juni 2023 hingga pengumuman akhir pada tanggal 27 September 2023. Mulanya, tim The Gabe Oil harus melewati seleksi abstrak menghadapi ratusan competitor hingga seleksi full paper (rancangan) yang hanya dipilih 5 finalis yang berhak melaju ke babak final (presentasi).
Pada akhirnya, The Gabe Oil berdasarkan penilaian tim juri dalam forum presentasi keluar sebagai juara pertama dari kompetisi bergengsi tersebut.
International Plant Design Competition atau kompetisi merancang pabrik international merupakan sebuah ajang kompetisi yang bertujuan untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam merancang pabrik secara detail yang dimulai dari analisis pasar hingga kelayakan implementasi rancangan berdasarkan hasil perhitungan ekonoomi yang layak.
Dalam kompetisi ini, para peserta diminta untuk mengembangkan desain konseptual dan terperinci untuk pabrik atau fasilitas industri yang dapat memenuhi berbagai kriteria, seperti efisiensi produksi, keberlanjutan lingkungan, keselamatan kerja, dan aspek-aspek teknis lainnya. Kompetisi ini merupakan kompetisi major atau paling bergengsi bagi ilmu Teknik Kimia dikarenakan kekompleksitasannya sehingga hanya mahasiswa-mahasiswa yang konsen dengan proses perancangan pabrik yang dapat menjadi finalis dan juara.
Dalam kompetisi ini umumnya mahasiswa juga harus menguasai beberapa software engineering yang membantu mempermudah proses perancangan diantaranya SketchUp, AutoCAD, Aspen HYSYS dan lainnya sesuai kebutuhan. Kompetisi ini sangat cocok bagi mahasiswa yang ingin menjadi process engiiner di masa depan.
Tim yang meraih medali emas ini dibimbing oleh Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng dan Ir. T. Mukhriza, S.T., M.Sc yang merupakan dosen tetap di Jurusan Teknik Kimia USK. Sebelumnya, tim ini sudah menjuarai banyak kompetisi nasional dan internasional. Kembali saat ini, The Gabe Oil Team yang diketuai oleh Qodri Yudit Angesta dengan anggota Farid Muhammad Arie, dan M. Alif Ridha (Semuanya mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2020) berhasil mengukir sejarah dengan prestasi tersebut.
Untuk itulah, Ketua tim The Gabe Oil, Qodri Yudit Angesta, mewakili tim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, pembimbing, dosen-dosen, dan seluruh pihak yang telah ikhlas berdo’a dan memberikan dukungan kepada mereka.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Farid dan Alif atas kerja sama baiknya sehingga kami bisa menjuarai dan mengukir sejarah baru bagi kampus kami tercinta, Universitas Syiah Kuala” ucap Qodri.
Dosen Pembimbing Kompetisi ini juga mengucapkan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada ketiga mahasiswa terbaik Teknik Kimia itu. Begitu pula Dekan Fakultas Teknik USK Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, IPU yang sangat mengapresiasi perolehan prestasi ketiga mahasiswa Fakultas Teknik ini.
Menurutnya, prestasi yang berhasil diraih merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras yang telah dipersembahkan mahasiswa untuk kemajuan bersama. Prof. Alfiansyah mengakui bahwa mereka telah menjadi inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa lain di Fakultas Teknik untuk terus maju dan berprestasi.
Di waktu terpisah, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan IPU, merasa bangga dan terkesan dengan prestasi yang telah diraih oleh mereka. Menurut Rektor, prestasi yang telah diraih ini merupakan sejarah baru yang kian mengharumkan nama Universitas Syiah Kuala.
“Saya sangat mengapresiasi terhadap apa yang telah mereka raih. Semoga akan terdapat mahasiswa-mahasiswa berprestasi lainnya di masa depan yang akan terus membanggakan Universitas Syiah Kuala, Jantong Hatee Rakyat Aceh ini,” ucap Rektor.