Universitas Syiah Kuala (USK) melalui UPT Kantor Urusan Internasional (Office of International Affairs) mengirimkan 2 mahasiswa Internasional  dan 1 alumni mahasiswa internasional USK untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah MAN 1 Banda Aceh yaitu pada kegiatan Talkshow Saleum 8. (Banda Aceh, 13 Februari 2023).

Kegiatan Saleum merupakan acara tahunan sekolah MAN 1 Banda Aceh. Dan event tersebut mengadakan berbagai jenis kegiatan termasuk perlombaan, penampilan budaya, dan Talkshow Internasional.

Toyly Ashyyev, mahasiswa internasional USK Fakultas Informatika yang berasal dari Turkmenistan, Marivic Baribao, mahasiswi internasional USK Fakultas KIP Bahasa Indonesia yang berasal dari Filipina, dan Mamadou Pouye, alumni mahasiswa internasional USK Fakultas Bahasa Inggris yang berasal dari Senegal, memberikan motivasi dan pengalaman kuliah selama tinggal di Aceh kepada sejumlah siswa dan siswi MAN 1 Banda Aceh.

Selama sharing, Toyly mengatakan bahwa motivasi dan inspirasi itu sangat penting untuk melahirkan generasi terbaik negeri masa depan. Sudah sepatutnya siswa belajar giat, mengejar mimpi, mencari banyak pengalaman, dan mendapatkan beasiswa untuk sekolah diluar negeri agar bisa mengembangkan kemampuan diri.

Hal senada juga disampaikan oleh Mamadou, motivasi dalam belajar itu sangat signifikan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Selain itu pendidikan adalah kunci untuk menjadi orang sukses.

“Coba perhatikan orang-orang sukses seperti Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan, Zakir Abdul Karim Naik, Penceramah Agama Islam dari India, dan lain-lain, mereka adalah orang-orang sukses. Kita harus belajar sesuatu yang baru setiap hari seperti mereka,” ucap Mamadou.

Selain itu, mahasiswa internasional juga berbagi pengalaman kuliah di Universitas Syiah Kuala dan tinggal di Aceh.

Marivic mengatakan, dirinya  senang bisa kuliah di USK. Di kampus ini, ia mengambil jurusan FKIP Bahasa Indonesia karena dirinya mendapati adanya kesamaan antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa saya sendiri yaitu Bahasa Filipina.

“Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan salah satu bahasa internasional yang diajarkan di luar negeri seperti di Australia, oleh karena itu saya tertarik untuk mendalami Bahasa Indonesia saya langsung di negaranya,” tutur Marivic.

Sebelum pergi ke Aceh, Marivic tidak benar-benar paham tentang agama Islam, sedikit saja hal yang ia  ketahui. Tapi ketika sudah sampai di sini, diirnya mendapatkan pandangan yang berbeda.

“Pernah saya suatu hari mendapati semua tempat makan tutup padahal itu adalah waktu makan, ternyata tutup itu karena sudah masuk waktu shalat. Jadi saya pikir itu sangat mengagumkan,” tutup Marivic.

Di samping itu, Toyly dan Mamadou juga memiliki kesan yang sama terkait masyarakat Aceh muslim, kebanyakan masyarakat Aceh, kususnya perempuan menggunakan jilbab atau penutup kepala dan berpakaian sopan, dan itu susah didapati dinegara mereka.

Mahasiswa dan alumni internasional dari USK ini juga disambut baik oleh Kepala Sekolah MAN 1 Banda Aceh, yaitu Nursiah S.Ag., M.Pd. di ruangannya. Beliau mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa internasional dan alumni internasional USK atas kesediaan mereka memberikan motivasi dan semangat kepada siswa dan siswi MAN 1 Banda Aceh.

Sementara Kepala UPT Kantor Urusan Internasional USK, Dr. Muzailin Affan, M.Sc. dalam keterangannya mengapresiasi kesuksekan acara ini, di mana acara ini melibatkan langsung mahasiswa internasional untuk turun ke sekolah dan memberikan motivasi, sehingga siswa dan siswi memiliki komitmen tinggi untuk melanjutkan studi diluar negeri.

Ia juga berharap mahasiswa internasional yang kuliah di USK bisa memberikan kontribusi lebih banyak lagi kepada sekolah-sekolah di Aceh pada kesempatan lainnya.