Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (USK) Dimas Alva Lyhandra berhasil mendapatkan 4 penghargaan nasional dan 1 penghargaan top nominasi di salah satu voulunter.
Pencapaian ini yaitu sebagai berikut, 10 peserta essay terbaik APSSI (Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia), Finalis LKTIN BEM UNUSA yang di selengarakan oleh Universitas Nahdlatul Surabaya, Juara 2 Milad Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh dan juga Juara Best Presentation Essay Kebangsaan Universitas Brawijaya.
Lalu mendapatkan salah satu dari top nominasi forum 1 bidang kepengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh LMDN 221 Institut Teknologi Bandung Kategori Essay. Beberapa pencapaian tersebut dihasilkan dalam rentan waktu 1 bulan di bulan juli 2023.
Pada kompetisi essay kebangsaan Universitas Brawijaya Dimas mengangkat judul “Kataku: Upaya Penguatan Nilai Toleransi Untuk Pemuda Berbasis Platform Digital Guna Menghindari Degradasi Moral Dan Mendorong Indonesia Emas 2045”.
Pengambilan judul ini berdasarkan referensi yang dilakukan untuk melihat adanya dampak negatif dari transformasi digital yang kian akan melunturkan nilai-nilai pancasila bagi generasi bangsa.
Pada kompetisi ini Dimas meraih point tertinggi dari segi kepenulisan essay yaitu dengan point perolehan 1.340, di ikuti di posisi kedua ada Universitas Brawijaya dan juga Universitas Padjajaran, pelaksanaan yang dilakukan via daring membuat dewan juri menetapkan Dimas di kategori Best Presentation.
Selanjutnya pada kompetisi essay yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Muhammadiyah Aceh yang di ikuti oleh perwakilan beberapa mahasiswa universitas di Indonesia, sekali lagi Dimas membawa nama baik USK dengan mendapatkan juara 2 dengan Judul essay “ Gojomo”.
Judul ini berdasarkan literatur yang Dimas kutip melalui jurnal-jurnal terbarukan penyakit FOMO di masyarakat, yang sangat berdampak negatif luar biasa untuk menciptakan generasi yang aktif, kreatif dan inovatif.
Sesuai dengan kegemaran Dimas tak lupa ia juga dimentori oleh beberapa orang yang peduli untuk menciptakan regenerasi suka menulis dan menciptakan ide sekaligus gagasan untuk kemajuan bangsa.
Dirinya berharap, semoga semakin banyak perlombaan yang mengasah keterampilan berpikir mahasiswa sekaligus untuk upaya menciptakan generasi yang aktif demi mendukung komitmen penuh Indonesia Emas 2045, dan juga harapan besarnya yaitu semoga ada wadah-wadah lain di Universitas Syiah Kuala yang dapat menciptakan Mahasiswa berprestasi dan mendapatkan kebermanfaatan dari sisi pendidikan dan masyarakat.