Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) terpilih untuk mengikuti seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2025 tingkat universitas. Mereka akan bersaing dengan mahasiswa dari fakultas lain dalam ajang bergengsi yang menilai prestasi akademik, kepemimpinan, serta kontribusi sosial.
Para peserta diuji dalam berbagai aspek, termasuk prestasi akademik dan non-akademik, serta kemampuan menyusun dan mempresentasikan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Acara ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK USK melalui Departemen Pendidikan dan Profesi (Pendpro). Pilmapres ini bertujuan untuk menjaring mahasiswa unggulan yang akan mewakili FK USK di tingkat universitas, wilayah, hingga nasional.
Ketua Panitia, Khairunnisa Aulia Chandra, menekankan pentingnya Pilmapres sebagai ajang pembentukan mahasiswa unggul. Ia menjelaskan bahwa Pilmapres FK USK tahun ini telah dipersiapkan dengan matang dan berjalan sesuai timeline tanpa kendala berarti.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang kompeten,” ujar Aulia.
Setelah pembukaan, sesi presentasi KTI dimulai dengan berbagai topik yang menyoroti inovasi di bidang kesehatan, sejalan dengan tema Sustainable Development Goals (SDGs) dan Revolusi Industri 4.0.
Mapres terpilih 1 FK USK 2025, Gaisha Hayya Alhaura Muchsin, mengungkapkan rasa bangganya setelah berhasil meraih gelar tersebut. “Saya sangat senang dan bangga bisa mencapai titik ini karena telah berusaha sejak semester pertama. Saya berharap kedepannya dapat memenangkan seleksi di tingkat universitas dan melaju hingga ke tingkat provinsi, bahkan nasional.”
Ia juga menambahkan bahwa dirinya ingin terus mengikuti kompetisi lainnya untuk meningkatkan pengalaman dan pencapaian akademik. “Selain itu, saya berharap dapat tetap menyeimbangkan fokus antara Pilmapres dan kuliah saya, terutama karena saya saat ini sudah memasuki semester enam dan sedang dalam tahap menyusun skripsi,” tambah Gaisha.
Wakil Dekan III FK USK, Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., memberikan beberapa saran terkait penyelenggaraan Pilmapres di masa mendatang. Menurutnya, setelah mahasiswa terpilih menjadi Mapres, sebaiknya langsung ditentukan dokter pembinanya agar pembimbingan lebih terarah. Selain itu, Pilmapres seharusnya dapat dibuka untuk umum sehingga mahasiswa angkatan 2024 dapat menonton dan belajar dari para peserta. Namun, tahun ini sudah menunjukkan peningkatan yang baik karena ada peserta dari angkatan 2024.
“Ke depannya, mahasiswa juga dapat mulai mengejar prestasi di bidang yang belum banyak tergarap, seperti kewirausahaan dan inovasi kesehatan,” ujarnya.
Ketua BEM FK USK, Nailatul Fadhillah Mandamura, menutup acara dengan pesan inspiratif kepada seluruh peserta. Ia menyoroti bahwa Pilmapres tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya, baik dari segi jumlah maupun kualitas peserta. Panitia bekerja dengan sangat baik, dan semuanya berjalan lancar.
“Semoga Pilmapres FK USK terus berkembang menjadi ajang yang lebih kompetitif dan inspiratif bagi mahasiswa kedokteran,” pungkasnya.