Lembaga Dakwah Kampus Al-Ihsan (LDK Al-Ihsan) Fakutas Pertanian Universitas Syiah Kuala bekerja sama dengan Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia Aceh (LPSDM Aceh) dan Pertukaran Pelajar Antarnegara (PPAN) Wilayah Aceh mengadakan sosialisasi beasiswa Aceh kepada tiga ratus mahasiswa. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014 pukul 09.00 WIB bertempat di gedung Flamboyan AAC Dayan Dawood. Sebagai pemateri dari LPSDM adalah Prof. Dr. Said Muhammad, M.A. selaku koordinator LPSDM Aceh dan pemteri dari PPAN yaitu Syahrizal, S.H.
Prof. Dr. Said Muhammad, M.A. mengatakan bahwa Pemerintah Aceh berusaha keras untuk memfasilitasi generasi muda Aceh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa penuh baik ke dalam dan luar negeri. Beliau berharap, ke depan, mahasiswa yang dikirim sekolah ini dapat membantu kemajuan Aceh. Begitu juga dengan Syahrizal yang sangat bersemangat membagikan kiat-kiat agar bisa mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran pelajar antarnegara.
Ketua Umum LDK Al-Ihsan berharap, kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada peserta untuk bisa menimba ilmu ke luar negeri. Dalam sambutannya, beliau berharap acara ini dibuat setiap tahun untuk menjalankan semboyan yang dibuat oleh LDK Al-Ihsan, “Bersahabat Menebar Manfaat”. Hal senada juga di sampaikan oleh Dr. Rita Khatir, S.T.P., M.Si. selaku ketua Yayasan Alumni LDK Al-Ihsan.
Secara terpisah, Ketua Departemen Syiar LDK Al-Ihsan FP Unsyiah, Syakir Daulay, mengatakan bahwa acara sosialisasi beasiswa ini merupakan rangkaian dari acara Islamic Agriculture Festival 2014 (IAF 2014) yang telah resmi dibuka pada tanggal 7 November 2014 di lapangan Fakultas Pertanian Unsyiah oleh Pembantu Rektor III, Dr. Ir. Alfiyansyah Yulianur, B.C. Untuk mendukung program ini, LDK Al-Ihsan juga bekerja sama dengan lembaga bimbingan bahasa Inggris, Paradise Institute, Banda Aceh. Kerja sama yang dijalin berupa door prize les bimbingan bahasa Inggris selama empat bulan untuk dua puluh orang peserta.
Syakir berharap, acara seperti ini dapat terus dilanjutkan, dan kerja sama yang baik dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk keberhasilan acara.
“Tahun depan, kita akan berusaha agar 50% peserta bisa mendapatkan hadiah untuk les bahasa Inggris secara gratis melalui peningkatan kerja sama yang baik dengan lembaga bimbingan belajar bahasa Inggris yang ada di Banda Aceh,” lanjut Syakir. [un-be]
