Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) FISIP Unsyiah melaksanakan napak tilas ke makam tokoh pembawa Islam pertama ke Pulau Simeulue, Minggu, 16/11. Kegiatan ini bertema “Intelektual Muda yang Religius, Berkarakter, dan Berjiwa Pemimpin untuk Kemajuan Bangsa”. Napak tilas ini merupakan bagian dari kegiatan gampong binaan Prodi Ilmu Politik yang diikuti oleh mahasiswa Ilmu Politik dan siswa SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Simeulue.

Ketua HIMAPOL, Mukmin, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sosok Tgk. Khalilullah atau yang diberi gelar “Tgk. Di Ujung” sebagai ulama besar yang telah membawa Islam ke Simeulue kepada kalangan mahasiswa dan siswa tersebut.

Kegiatan napak tilas ini diawali dengan kata sambutan dari Ketua Prodi Ilmu Politik, Dr. Effendi Hasan, M.A., dan diteruskan oleh Tgk. Tajwin A. Z. yang menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Beliau juga sangat terharu atas kunjungan mahasiswa Unsyiah.

“Ini pertama kalinya mahasiswa kampus secara resmi mengunjungi tempat bersejarah ini,” ungkap Tgk. Tajwin. Selanjutnya, Tgk. Tajwin juga meminta agar para mahasiswa dan siswa bisa mengambil teladan dari sosok Tgk. Di Ujung.

Tokoh agama lain di Desa Latak Ayah, Tgk. M. Said, juga ikut bercerita tentang sosok Tgk. Di Ujung. Menurutnya, Tgk. Di Ujung adalah seorang ulama dari Padang yang hendak melakukan perjalanan haji. Namun, Sultan Iskandar Muda memerintahkan beliau untuk menyebarkan agama Islam di Simeulue. Menurutnya lagi, sebelum berangkat, Sultan Iskandar Muda menikahkan Tgk. Di Ujung dengan seorang putri yang bergelar “Putri Simeulue” untuk memudahkan beliau dalam menyebarkan agama Islam. Selama menyebarkan agama Islam di Simeulue, beliau mendapat banyak rintangan dan tantangan dari seorang raja yang sangat zalim, yang memerintah salah satu kerajaan yang ada di Simelue, yaitu Kerajaan

Song-Song Bulu. Namun, tantangan tersebut tidak membuat beliau putus semangat dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Simeulue, dan keberhasilan tersebut dapat dirasakan sampai saat ini.
Acara napak tilas ditutup dengan memberikan santunan kepada anak yatim di Desa Latak Ayah yang diserahkan langsung oleh Ketua Prodi Ilmu Politik FISIP Unsyiah, Dr. Effendi Hasan, M.A.[un-be]