Fakultas Pertanian (FP) Universitas Syiah Kuala menggelar Seminar Nasional Peternakan dengan tema “Kontribusi Ternak Lokal dalam Menunjang Kecukupan Protein Hewani” sekaligus merayakan hari jadi ke 50 tahun fakultas ini yang bertempat di aula MPR Fakultas Pertanian Unsyiah, Rabu (10/9).
Dr. Ir. Dzarnisa, M.Si. selaku ketua panitia yang juga sebagai Ketua Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Unsyiah menjelaskan, seminar ini bertujuan untuk mendapatkan solusi terbaik sehingga berbagai kendala dalam hal peternakan selama ini, khususnya di Aceh, dapat tertangani dengan baik.
“Program pemerintah sudah ada, tapi masih belum tercapai dengan baik dan efisien. Oleh karenanya, melalui seminar ini diharapkan ada solusi untuk memperbaiki swasembada penyediaan kebutuhan masyarakat di bidang peternakan,” harapnya.
Hal yang senada diungkapkan pula oleh Dekan Fakultas Pertanian Unsyiah, Dr. Ir. Agussabti, M.Si. Dalam sambutannya, beliau memaparkan bahwa Aceh memiliki hewan-hewan endemik dan menjadi kekhasan Aceh.
“Aceh memiliki hewan khas yang membedakannya dengan daerah lain. Maka, ini menjadi penting untuk didiskusikan demi meningkatkan perkembangan di bidang peternakan,” paparnya.
Pada saat bersamaan, Rektor Unsyiah yang kali ini diwakili oleh Pembantu Rektor III, Dr. Alfiansyah Yulianur, yang membuka seminar tersebut mengungkapkan, “Sapi Aceh lebih gurih ketimbang sapi dari daerah lain. Ini perlu terus dijaga. Maka, memperbanyak penelitian bidang peternakan adalah cara yang terbaik untuk tetap mempertahankan hal ini, agar (Aceh) tidak hanya terkenal di tingkat nasional tapi juga di tingkat internasional,” jelas beliau.
Beliau juga menyatakan keseriusan Unsyiah untuk segera membentuk Program Pascasarjana (PPs) Pertanian baik dalam jenjang doktor maupun jenjang master. “Ini harapan kita semua agar Unsyiah segera memiliki program pascasarjana untuk pertanian,” harap beliau.
Seminar hari ini diisi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kepala Balai Pembibitan Sapi Aceh, dan Prof. Dr. Ali Agus, D.E.A. mewakili akademisi. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan Aceh, para guru besar Fakultas Pertanian Unsyiah, dan mahasiswa kampus tersebut. Siangnya dilanjutkan dengan pemaparan makalah pada ruang terpisah oleh akademisi-akademisi dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.[mr-be]