Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG USK) kembali menggelar kegiatan Ethnic Day dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada Senin, 10 November 2025 di halaman FKG USK. (Banda Aceh, 10 November 2025).
Ethnic Day merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan sekaligus perayaan keberagaman budaya Nusantara di lingkungan FKG USK. Kegiatan ini diawali dengan upacara bendera, kemudian diikuti penampilan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, dan kegiatan interaktif yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Dengan mengusung tema “Semangat Kepahlawanan dan Keberagaman Budaya,” Ethnic Day 2025 menjadi simbol bahwa semangat kepahlawanan tidak hanya hidup dalam sejarah, tetapi juga terus menyala dalam kebersamaan, keberagaman, dan semangat generasi muda dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi USK Prof. Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., Sp.KG, menyampaikan pesan dalam amanat upacara, bahwa mahasiswa Indonesia adalah tumpuan harapan bangsa. Di tangan merekalah masa depan negeri ini ditentukan. Apakah akan menjadi bangsa yang maju, bermartabat, dan berdaya saing global, atau sebaliknya.
“Karena itu, tanamkan semangat kepahlawanan dalam setiap langkah: jujur dalam belajar, berani dalam berkarya, dan tulus dalam mengabdi,” ucapnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kemitraan yaitu drg. Sri Rezeki, Sp.PM juga menyampaikan pesan bahwa peringatan hari pahlawan setiap tahunnya dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan, bukan hanya dengan retorika, upacara dan bunga, tetapi dengan bukti nyata bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia.
“Kita adalah pewaris cita-cita para Pahlawan. Mari kita buktikan bahwa Indonesia yang maju, jujur, dan beradab bukan sekadar impian tetapi hasil kerja keras, kejujuran, dan pengabdian setiap anak bangsa untuk negara,” ucapnya.
Dirinya juga mengingatkan, untuk tidak membiarkan pengorbanan para pahlawan berakhir hanya menjadi sebuah cerita sejarah. Namun harus dibuktikan dengan tindakan dari hal kecil, tapi jujur dan nyata.
Ketua BEM FKG USK Bintang Alqarni menilai, Ethnic Day 2025 merupakan ajang perayaan budaya serta momentum refleksi bersama pentingnya menjaga identitas bangsa di tengah tantangan modernitas dan globalisasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi sarana untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan semangat berkorban, menghormati perbedaan, dan menjunjung tinggi persatuan sembari menumbuhkan rasa bangga serta kecintaan terhadap kekayaan budaya Indonesia.