Dalam rangka memberi informasi dan membantu mahasiswa akhir dalam penyusunan skripsi, Standing Committee on Research Exchange Center for Indonesian Medical Student’s Activities (SCORE CIMSA) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) mengadakan kegiatan Skripsi With SCORE (SWISS).
Kegiatan ini terdiri atas dan FGD (Focus Group Discussion) atau webinar yang diisi oleh Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si sebagai Ketua TPS FK USK dan dr. Lukman Ade Ghandra, M.Med., M.Phil sebagai perwakilan dari Cochrane Indonesia.
SWISS 2022 diadakan pada 20 Maret 2022. Bahasan utamanya terkait materi seputar penyusunan skripsi. SWISS dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh 107 partisipan.
Agenda webinar pertama dari kegiatan ini telah membahas topik Everything about SPSS oleh Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si. Webinar kedua diisi oleh dr. Lukman Ade Ghandra, M.Med., m.Phil dengan topik Research Methodology.
Adapun FGD (Focus Group Discussion) diisi Senior CIMSA FK USK yang membahas tentang masalah seputar penyusunan skripsi yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa, terutama mahasiswa yang berada di tahun akhir.
“SPSS ini memerlukan praktek, tidak hanya sebatas pemahaman materi saja. Jika kita jarang menggunakan memang rumit, tapi kalau kita sudah sering menggunakan maka akan terasa mudah,” kata Dr Rina Suryani Oktari.
Lebih jauh ia menerangkan, jika data sudah oke, pengujian akhir tinggal dilihat dan pelajari. Panduan-panduan ataupun tutorialnya, dengan mudah bisa diakses di Youtube. Jadi tinggal ikuti step by step. Yang penting pemahaman tentang statistika, dasarnya harus paham.
Sementara itu, dr. Lukman Ade Ghandra menyampaikan, bahwa take home message bahwasanya penelitian penting untuk praktek kedokteran. Kemudian, yang selalu dirinya tanamkan serta anjurkan, sebaiknya menjadi scientist doctor atau scientist nurse atau profesi lain.
“Karena di Indonesia itu sering ditemukan dokter hanya sekedar dokter, scientist hanya sekedar scientist. Di luar negeri tidak seperti itu, para dokter itu juga merupakan orang yang paham tentang penelitian,” ungkap dr. Lukman Ade Ghandra.
Karena itu, ia berharap kepada dokter lulusan USK agar menjadi scientist. Dengan demikian, seorang dokter bisa memahami sesuatu lebih jelas dan menjelaskan suatu tindakan kepada pasien lebih mudah dimengerti.
Tujuan utama kegiatan adalah meningkatkan wawasan mahasiswa, terutama yang berada di tahun akhir mengenai penyusunan skripsi terkait hal-hal yang berhubungan dengan metodologi penelitian, serta pengunaan metode SPSS.
Dengan dilaksanakannya SWISS 2022, SCORE CIMSA FK USK berharap, mahasiswa mengetahui cara memilih metodologi penelitian dan menggunakan SPSS sehingga bisa membantu mahasiswa dalam penyusunan skripsi nantinya.