Asian Association of Veterinary Schools (AAVS) atau Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan se-Asia baru saja melaksanakan pertemuan bersama yang ke-22 di Daejeon Convention Center (DCC) di Daejeon, Korea pada tanggal 25-28 Oktober 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Kongres Ketua Perhimpunan Dokter Hewan se-Asia (Federation of Asia Veterinary Associations/FAVA) ke-23 di tempat yang sama. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK), drh. Teuku Reza Ferasyi, MSc., PhD., mendapat undangan untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Kegiatan yang dinamakan The 22nd AAVS meeting (VetEd Asia 2024) in conjunction with 23rd Congress FAVA 2024 ini dibuka oleh Presiden AAVS, Je Kyung Seong, DVM, PhD, DKCLAM, yang merupakan Dekan FKH Seoul National University (SNU).
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Presiden FAVA, Dr. Isao Kurauchi, yang juga merupakan Presiden World Veterinary Association (WVA) dan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Jepang (JVMA). Hadir juga perwakilan AAVS dan FAVA serta ketua perhimpunan dokter hewan dari seluruh negara Asia untuk mengikuti berbagai agenda penting terkait strategi peningkatan pendidikan kedokteran hewan berbasis akreditasi spesifik dan dukungan perhimpunan profesi dokter hewan di Asia secara global.
Sejumlah pembicara yang memberikan materi pada pertemuan ini berasal dari berbagai fakultas kedokteran hewan dan Badan Kesehatan Hewan Dunia (WOAH). Selain itu juga dilanjutkan dengan kunjungan ke Fakultas Kedokteran Hewan Seoul National University (SNU). FKH SNU merupakan satu-satunya FKH yang terakreditasi American Veterinary Medical Association (AVMA) di Asia.
Pada kegiatan ini Reza Faresyi hadir bersama dengan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Keuangan, Dr. drh. Mustafa Sabri, MP. Dirinya menyampaikan, bahwa pertemuan ini sangat penting untuk dihadiri untuk memperoleh wawasan tentang strategi penguatan materi dan format pembelajaran serta peningkatan akreditasi fakultas secara global.
“ini merupakan sebuah forum untuk memperkuat jejaring Pendidikan kedokteran hewan di Asia dan mendukung target FKH USK menjadi center of excellence for veterinary education in South-East Asia pada masa yang akan datang, dengan keunggulan Pendidikan medik satwa liar, melalui kolaborasi bersama para pengelola FKH terbaik di-Asia,” ungkap Reza.