Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (USK) Ari Zonanda berhasil meraih empat juara serta penghargaan nasional dalam pada bulan Maret 2023 ini.
Keempat capaian tersebut adalah Juara 1 Lomba Essay Nasional Inovasi Pengelolaan Zakat Indonesia dengan penyelenggara: ZISWAF INSTITUTE, Juara 1 Lomba Essay Nasional Piala Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dengan Penyelenggara: DPRA Aceh X UIN Ar-Raniry.
Lalu Juara 3 Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia dengan enyelenggara: Universitas Negeri Yogyakarta dan Delegasi Young Progressive Academy Batch II dengan penyelenggara: Fedrich Ebert Stiftung dan Kemenko PMK RI.
Pada kompetisi menulis essay nasional, Ari mengangkat judul “Optimalisasi Potensi ZISWAF Berbasis Financial Technologi sebagai Upaya Menghadapi Resesi Ekonomi 2023”.
Berdasarkan study literatur yang dilakukan, Ari mendapatkan bahwa Indonesia memiliki potensi dana ZISWA yang sangat besar hingga mencapai 400 triliun dan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
Namun terdapat banyak masalah yang dihadapi dalam mengoptimalisasi potensi tersebut sehingga diperlukan pemanfaatan teknologi digital berbasis Financial Technology.
Adapun sebelum menjuarai kompetisi kompetisi Essay Nasional di Ziswaf Institute, Ari telah berhasil meraih Juara 1 Lomba Essay Nasional Piala Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada even Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia Ke XIV Tahun 2023 dengan mengusung tema “Peran Generasi Millenial Terhadap Pemberdayaan Masyarakat yang Berintegritas”. Pengumuman tersebut diumumkan secara lansung di kantor Dewan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kota Banda Aceh pada Jum’at (10/03/2023).
Dalam pengumuman tersebut Ari Zonanda berhasil menduduki juara pertama. Sedangkan untuk juara kedua diraih oleh Universitas Teuku Umar dan juara ketiga diraih oleh Universitas Islam Negeri AR-Raniry.
“Alhamdulillah saya berhasil meraih juara 1 dengan judul Karya Peningkatan Kreativitas Pemuda dan Masyarakat Melalui Pengembangan Model Multi Literacies Guna Mengatasi Penyebaran Hoaks di Indonesia,” ujar Ari Zonanda.
Selanjutnya, Ari dinyatakan terpilih menjadi salah satu delegasi program bergengsi Young Progressive Academy (YPA) Batch II and SDG’s Idea Innovation Presentation 2023 dengan tema ”Akademi Progresif Muda Indonesia” oleh Friedrich Ebert Stiftung (FES) Kantor Perwakilan Indonesia dan Kemenko PMK Republik Indonesia yang dilaksanakan pada hari Senin-Kamis, 13 – 16 Maret 2023 di Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Wisma Hijau Depok, Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini, Ari diundang lansung ke Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia untuk menyampaikan permasalahan daerah terkait literasi dan lingkungan di hadapan deputi-deputi Kemenko PMK RI.
Sebelum mengikuti program tersebut, Ari telah menoreh prestasi di Ajang Kompetisi bergengsi Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia Tingkat Nasional 2023 di Universitas Negeri Yogyakarta. Lomba ini diikuti oleh 882 tim dengan total peserta mencapai 3670 mahasiswa dari 214 perguruan tinggi dan 26 provinsi.
Pada kompetisi ini Ari dan kawannya Hana Abelia, Ahmad Hazim menghadirkan inovasi dengan memanfaatkan Ie Joek (air nira aren) sebagai inovasi gula semut aren yang memiliki antioksidan tinggi dan indeks glikemik (IG) rendah. Sehingga produk ini cocok bagi penderita diabetes, kolesterol, hipertensi, jantung, dan penyakit degeneratif lainnya. Pengumuman tersebut diumumkan pada clossing caremony secara lansung di Universitas Negeri Yogyakarta dan tayangkan melalui zoom pada Jum’at (05/03/2023).
Menurut Ari, mengikuti kompetisi salah satu wadah yang tepat untuk menciptakan pola pikir yang kreatif dan inovatif serta dapat meningkatkan daya saing dengan mahasiswa dari ratusan universitas terbaik di Indonesia dengan menghadirkan karya inovasi yang kreatif dan inovatif sehingga memicu diri saya untuk menciptakan karya dan inovasi yang inovatif yang dapat bersaing dan mengharumkan syiah kuala di kancah nasional dan internasional.
Selain itu, di era society 5.0 ini sangat muda untuk berkarya dan berinovasi baik secara teknologi internet maupun bimbingan secara lansung di bawah bimbingan mentor. Dalam hal ini ari mengungkapkan ia belajar dari keduanya. Ya, pertama saya belajar dari informasi yang tersebar dari media sosial seperti youtube, geogle cendekia dan lainnya secara fleksibel dan berkelanjutan.
Kedua, saya belajar secara lansung dengan seorang mentor yang ahli dalam bidang kepenulisan dan research melalui pemaparan materi, bedah karya dan praktek kepenulisan serta rajin mengikuti kegiatan dan program kepenulisan dari acara seminar dan takhshow. “Ujar Ari”
Sebagai lanjutannya, Ari memiliki harapan untuk mengembangkan ekosistem riset dai Aceh dengan melatih pelajar, mahasiswa dan pemuda Aceh melalui lembaga Indonesian Center Of Literacy yang saya bangun dengan teman-teman mahasiswa prestas dan peneliti muda agar dapat mencetak generasi yang unggul dalam prestasi dan aktif berinovasi dengan melahirkan karya nyata yang membanggakan kampus dan daerahnya serte bermanfaaat bagi masyarakat. “Ujar Ari”.
Kegemaran Ari dalam bidang menulis dan riset telah mengantarkannya berhasil meraih membawa univesitas syiah kuala lebih dari 66 prestasi tingkat nasional dan internasional serta mendapat Penghargaan Pemuda Prestasi Aceh Oleh Pemprov. Aceh pada tahun 2022