Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (BEM Unsyiah) menggelar diskusi terbatas dengan Tema “Listrik untuk Mencerdaskan Bangsa” di ruang Flamboyan AAC Dayan Dawood pada Selasa (21/10). Acara ini bertujuan untuk menjawab dan menyosialisasikan permasalahan yang terjadi selama ini terkait listrik di Aceh maupun nasional.

Pemateri yang dihadirkan terdiri dari 3 orang, yaitu Tulus Abadi (pakar kelistrikan nasional), Sulaiman Daud (General Manager PLN Aceh), dan Hafidh Hasan (dosen Teknik Elektro Unsyiah). Diskusi ini dihadiri oleh 350 peserta yang tampak antusias dalam bertanya kepada para pemateri.

Banyak permasalahan listrik yang dihadapi saat ini, di antaranya adalah kesulitan pembebasan lahan saat pembangunan infrastruktur untuk menunjang keberlangsungan listrik. Oleh karenanya, diharapkan peran pemerintah daerah untuk membantu PLN dalam upaya pembebasan lahan. Selain itu, faktor ketersediaan energi juga berpengaruh untuk produksi daya listrik. Juga masalah karakter pengguna dalam pemakaian listrik yang hemat.
Ketua panitia diskusi, Muhammad Ilhamsyah Hafiz, mengatakan, “Diskusi ini diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang dihadapi. Acara ini merupakan kerja sama antara BEM Unsyiah dan PLN.”

Sementara itu, Sekretaris Jenderal BEM Unsyiah, Azwar, mengatakan bahwa acara ini merupakan kelanjutan dari advokasi masalah listrik Aceh yang dilakukan oleh BEM Unsyiah melalui Kementerian Polhukam BEM Unsyiah. [un-be]