Universitas Syiah Kuala

BEM Unsyiah Gelar Diskusi Kampus Merdeka

Badan Eksekutif Mahsiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala menggelar diskusi Webinar Lets Talk About Kampus Merdeka. Kegiatan secara daring tersebut mengangkat tema “Aktualisasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dalam Revolusi Industri 4.0”. (Banda Aceh, 11 Desember 2020).

Presiden Mahasiswa Unsyiah Mohd. Hafizh Al Mukarram menjelaskan, webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi khususnya kepada mahasiswa Unsyiah, agar lebih mengenal seputar program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang telah dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Hafizh menilai, semenjak program Kampus Merdeka dikenalkan maka seluruh perguruan tinggi di Indonesia termasuk Unsyiah, dituntut untuk mempersiapkan institusinya dalam merealisasikan program tersebut. Untuk itulah, sebagai lembaga Eksekutif Mahasiswa, maka BEM Unsyiah akan berupaya mengajak mahasiswa Unsyiah untuk mempersiapkan dirinya sehingga dapat melaksanakan program pembelajaran baru tersebut dengan baik.

“Artinya selain kampus kita melakukan persiapan, kita senbagai aktor juga harus menyiapkan diri terhadap sistem yang ada yaitu kampus merdeka,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Unsyiah Prof. Dr. Marwan dalam paparannya menjelaskan, program Kampus Merdeka ini memiliki kaitan yang erat dengan Revolusi Industri 4.0 yang terjadi sekarang. Di mana pada era revolusi industri ini, banyak bidang kehidupan yang telah teralihkan dengan teknologi.

Bahkan, pekerjaan yang membutuhkan skill yang tinggi seperti seni pahat, sekarang sudah dapat tergantikan dengan teknologi 3D. Untuk itulah, Prof. Marwan menilai fenomena revolusi industri ini telah memberikan dampak pada hampir semua bidang kehidupan termasuk pula urusan kesehatan dan hokum.

Fenomena inilah yang mendorong Mendikbud untuk melahirkan program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar. Di mana tujuannya adalah, agar mahasiswa memiliki pengetahuan khususnya soft skill dalam menghadapi perubahan tersebut.

“Untuk itulah, bila kita tidak bisa berinovasi dan berkerasi kita akan tertingal. Jadi kita harus lebih inovatif agar kita bisa survive untuk menghadapi masa depan,” ucap Prof. Marwan.

Oleh karena itu, Prof. Marwan sangat mengapresiasi mahasiswa yang terlibat aktif dalam berbagai kegiatan seperti kegiatan kemahasiswaan. Sebab, hal tersebut secara tak langsung melatih mahasiswa untuk meningkatkan soft skill-nya. Seperti kemampuan bernegosiasi, yang hal tersebut akan sulit didapatkan jika hanya belajar di ruang kuliah.

Prof. Marwan juga mengungkapkan, saat ini Unsyiah telah mempersiapkan kurikulum baru yang lebih adaptif terhadap program Kampus Merdeka. Rencananya, kurikulum tersebut akan dilaksanakan pada tahun depan.

Selain itu, Prof. Marwan juga mengungkapkan beberapa poin dari program Kampus Merdeka sudah dilaksanakan oleh Unsyiah. Seperti pertukaran mahasiswa, magang dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.

https://satudata.pasuruankota.go.id/ https://geoportal.simalungunkab.go.id/ https://agentotosuper.com/ https://mbahtotokl.com/ https://apps.fkipunlam.ac.id/ https://perpus.untad.ac.id/ https://sistabok.pasuruankota.go.id/ https://pasti.slemankab.go.id/ https://servicios.cuc.uncu.edu.ar/ Kentangwin https://linklist.bio/totosuper-resmi/ https://linklist.bio/toto-kl/ https://linklist.bio/sbopoker/ https://linklist.bio/pisangbetrupiah/ https://estd.perpus.untad.ac.id/ https://comision-gfinanciera.anuies.mx/ https://krabi-railayprincess.com/ https://krabi-railayresort.com/ https://jurnal.uinsyahada.ac.id/contact/ https://ncmh.gov.mn/ https://ojs.poltekkes-medan.ac.id/