Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala melalui Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa menggelar Webinar & Talkshow Scholarship, Career & Entrepreneurship, dengan mengangkat tema “Find Your Passion and live beyond limits”. (Banda Aceh, 21/12/2020).
Kegiatan ini yang dilaksanakan secara virtual ini, berlangsung selama tiga hari yaitu sejak tanggal 21 – 23 Desember 2020 dengan total peserta sebanyak 225 mahasiswa.
Kegiatan diawali dengan rangkaian opening ceremony. Pembukaan turut dihadiri oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC. dan Walikota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE.Ak, MM.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat USK Dr. Hizir Sofyan yang tampil pada hari pertama, menyampaikan materi dengan judul “Meningkatkan communication skill dalam menciptakan relasi”. Lalu Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Kemendesa PDIT RI, Hasrul Edyar S.Sos M. AP dengan judul materi “Strategi Freshgraduate dalam bersaing di dunia kerja”.
Pada hari kedua pada Selasa (22/12/2020), pemateri yang mengisi adalah Alumnus Exford University M. Yakub Aiyub Kadir dengan judul materi “Menyusun siasat ketika merajut asa di negeri orang”. Lalu pemateri kedua dari Deputi Manajemen Internal Badan Pengelola Migas Aceh, Muchsin, ST, M.Sc dengan judul materi “Softskills yang harus dimiliki dalam dunia kerja” dan pemateri terakhir dari Ketua Atsiri Research Centre Universitas Syiah Kuala, Dr. Syaifullah Muhammad, ST. M.Eng. dengan judul materi “Strategi membangun brand value untuk meningkatkan nilai bisnis”.
Pada hari ketiga pemateri yang mengisi adalah penerima beasiswa Chevening dan DAAD ASFE, Nurul Husna Salahuddin dengan judul materi “Mengenal kontras kualifikasi beasiswa magister dan doktor dalam membekali diri menggapai cita”. Lalu pemateri kedua dari KASUBAG Administrasi Santunan PT. Jasa Raharja Cabang Aceh, Ilham Suandi dengan judul materi “Mengatasi keraguan kompetensi diri dalam bersaing di dunia kerja”. Dan pemateri terakhir dari Pimpinan Cabang PT Bank BNI Cabang Aceh, Zul Irfan Lubis yang diwakili oleh Bisnis Manajer BNI Syariah Cabang Aceh, Riza Nurdin dengan judul materi Meningkatkan Kapabilitas SDI dalam meraih peluang kerja di perbankan”.
Webinar Nasional Scholarship, Career & Entrepreneurship ini mempunyai tujuan agar memberi kesempatan dunia usaha untuk memperkenalkan perusahaan sebagai penyedia bidang pekerjaan yang prospektif di masa depan, dan memberikan informasi kepada seluruh mahasiswa terkait beasiswa, perjalanan karir dan seputar kewirausahaan.
Ketua Panitia Webinar Nasional Scholarship, Career & Entrepreneurship berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi mahasiswa dalam melanjutkan proses akademik, mendekatkan dunia akademik dan dunia usaha secara interaktif dalam informasi kebutuhan tenaga kerja serta paham mengenai kewirausahaan
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Mohd. Hafizh Al-Mukarram menyebutkan, setiap mahasiswa mempunyai passion yang berbeda-beda yang harus dikembangkan, di mana Universitas Syiah Kuala menjunjung tinggi hal tersebut sehingga banyak kegiatan yang dapat meningkatkan karir dan entrepreneurnya.
“Artinya kita harus berpikir kreatif agar dapat melanjutkan tujuan hidup kita setelah sarjana nanti dan hari ini Badan Eksekutif Mahasiswa melaksanakan webinar Scholarship, Career & Entrepreneurship, d imana kami menginginkan lulusan-lulusan Universitas Syiah Kuala dapat betul-betul sukses dan menjadi orang yang berpengaruh,” ucapnya.
Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala mengatakan, bahwa tema ini sangat penting untuk kebutuhan masa depan mahasiswa dan untuk menjadi generasi emas pada tahun 2045.
“Kita menginginkan mahasiswa kita nantinya tidak menjadi pencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja tetapi tetap mengisi lapangan kerja dari peemrintah,” ucapnya.
Sementara itu Walikota Banda Aceh dalam sambutannya mengatakan, bahwa ia berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan dan pengetahuan baru serta menjadi wadah informasi untuk memperkenalkan sharing dan monitoring terhadap para peserta. Menurutnya, untuk menjadi pemenang di era digital ini, setiap orang perlu menangkap peluang inovasi yang ada.
“Saya menyarankan kepada mahasiswa untuk dapat menyiapkan bekal sejak dini. Contoh awalnya dengan mengikuti webinar webinar seperti yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa 2020,” ucapnya.