Rencana Universitas Syiah Kuala untuk bertransformasi dari Perguruan Tinggi dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-BH), bertujuan untuk memberikan atmosfir pendidikan yang berbeda di kampus ini. Hal tersebut disampaikan Rektor Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng IPU saat kunjungannya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah. (Banda Aceh, 14 Desember 2020).
Menurut Rektor, perubahan status ini adalah upaya Unsyiah untuk terus menguatkan institusinya dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan saat ini yang kian kompleks.
Rektor mengibaratkan perubahan status ini seperti kasta sepak bola di Indonesia. Di mana PK-BLU adalah Liga 2, sementar PTN-BH adalah Liga 1. Sebab di Pulau Sumatera, perguruan tinggi yang statusnya PTN-BH hanyalah Universitas Sumatra Utara, sementara di luar Pulau Jawa ada dua yaitu Universitas Hasanuddin dan USU.
“Untuk itulah, Unsyiah ingi menjadi dewasa. Jadi bagaimana transformasi pendidikan ini bisa memberikan perubahan yang lebih baik bagi Unsyiah,” ucap Rektor.
Pada kesempatan yang turut dihadiri Walikota Banda Aceh Aminullah Usman tersebut, Rektor juga menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan Banda Aceh menjadi kota gemilang.
“Unsyiah ingin alumninya sukses di setiap instansi, jadi Pak Amin tidak usah ragu meminta ahli-ahli Unsyiah untuk membenahi kota Banda Aceh agar menjadi kota gemilang,” ucap Rektor.
Sementara itu, Aminullah, menyambut baik berbagai rencana Unsyiah untuk mengembangkan mutu perguruan tinggi ini kedepan. Mengingat keberadaan perguruan tinggi ini memiliki kaitan yang erat dalam pembangunan Kota Banda Aceh.
“Kita semua sangat mendukung rencana Unsyiah, terutama untuk naik peringkat.
Saya selaku Walikota Banda Aceh, apa yang menjadi porsi kami nantinya kami akan dukung. Seperti kos-kos mahasiswa yang perlu distandarisasi, nanti akan kita Perwal kan,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Aminullah juga menjanjikan untuk membantu perluasan masjid Al Mizan FEB Unsyiah dengan memberikan dana sebesar Rp. 500 juta pada tahun depan.
“Kita harapkan apa yang dilakukan oleh Unsyiah, bisa memberikan manfaat bagi Banda Aceh, dan kami berharap Banda Aceh semakin maju dan berkembang,” ucapnya.
Adapun kunjungan Rektor ke FEB Unsyiah ini adalah untuk menghadiri beberapa rangkaian kegiatan yaitu peringatan Maulid Nabi SAW, syukuran akreditasi Program Doktor Ilmu Ekonomi (S3-DIE), Syukuran Prof. M. Shabri, SE.,M.Ec, doa bersama untuk korban dan almarhum keluarga besar FEB Unsyiah yang terpapar Covid-19, dan peresmian perluasan Masjid Al Mizan, serta zikir dan penggalangan dana untuk korban banjir Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dekan FEB Unsyiah Prof Dr Nasir Aziz SE MB, Ketua IKA Unsyiah, dosen serta keluarga besar FEB Unsyiah.