Sebanyak 29 mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (USK) baru-baru ini memperkuat jejaring akademik internasional melalui sebuah Educational Trip ke Malaysia dan Thailand, yang berlangsung dari tanggal 26 hingga 31 Oktober 2025.
Didampingi oleh dua dosen, Dr. Ners. Ardia Putra, S.Kep., MNS, dan Dr. Ns. Aiyub, S.Kep., M.Sc., kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung mengenai sistem pelayanan kesehatan lintas negara, memperluas jejaring akademik, dan meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai perawat akademik berwawasan global.
“Educational trip ini menjadi bentuk pembelajaran kontekstual yang penting bagi calon perawat akademik. Ia berharap, pengalaman internasional ini dapat membuka cara pandang mahasiswa terhadap tantangan global di bidang kesehatan, mempersiapkan mereka menjadi perawat akademik yang unggul dan berdaya saing internasional,” kata Ardia.
Perjalanan edukasi dimulai dari Kuantan, Pahang, Malaysia, dengan mengunjungi Kulliyyah of Nursing (KON), International Islamic University Malaysia (IIUM).
Rombongan disambut secara resmi dan mendapatkan pemaparan mendalam mengenai sistem pembelajaran, fasilitas laboratorium, serta pola bimbingan akademik di IIUM. Dalam kesempatan tersebut, Ardia turut memberikan kuliah tamu bertema “Caring in Nursing Practice” yang mendapat sambutan antusias dari mahasiswa dan dosen IIUM.
Selain kegiatan akademik, para peserta juga berinteraksi dengan mahasiswa internasional asal Maladewa serta melakukan kunjungan ke Ahmad Shah Medical Center IIUM untuk mendalami praktik keperawatan yang berorientasi keselamatan pasien dan pendekatan holistik. Penerapan keperawatan berbasis komunitas juga dipelajari melalui kunjungan ke Pusat Aktiviti Warga Emas (PAWE) dan Pusat Pemulihan Dalam Komuniti (PDK), di mana mahasiswa berinteraksi langsung dalam kegiatan sosial bersama lansia dan anak berkebutuhan khusus.
Setelah merampungkan agenda di Malaysia, rombongan melanjutkan perjalanan ke Prince of Songkla University (PSU) Pattani Campus, Thailand, pada malam harinya. Puncak dari perjalanan ini adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara PSU Pattani dengan Program Studi Magister Keperawatan USK pada 29 Oktober 2025, sebagai langkah konkret perluasan kerja sama akademik dan penelitian lintas negara di masa depan.
Di Thailand, mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan bersama lansia, meninjau Nursing Learning Resource Center (NLRC), Khok Pho Hospital, serta berdiskusi mengenai sistem rehabilitasi NAPZA di negara tersebut. Keesokan harinya, mereka meninjau langsung layanan kritis di Pattani Hospital, termasuk di Trauma Unit, Stroke Unit, Surgical Intensive Care Unit (SICU), dan Emergency Room.
Dalam sesi akademik di PSU, Aiyub juga memberikan kuliah berjudul “Transforming Mental Health Treatment through Milieu Therapy Principles”, yang memperkaya wawasan mahasiswa terkait penerapan terapi lingkungan dalam pelayanan kesehatan jiwa.
“Kunjungan ini adalah wadah nyata pembelajaran lintas budaya dan disiplin, menumbuhkan empati serta kemampuan komunikasi lintas budaya yang sangat dibutuhkan dalam praktik keperawatan global,” sebut Aiyub.
Ia juga berharap agar kegiatan ini tidak berhenti sebagai kegiatan akademik semata, tetapi menjadi langkah awal dari kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan bersama mitra internasional. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan kepulangan rombongan dari Kuala Lumpur menuju Banda Aceh pada 31 Oktober 2025, membawa pengalaman, wawasan, serta jejaring internasional yang berharga.