Program Studi Ilmu Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (FISIP USK), melalui Laboratorium Sosiologi, menggelar dialog akademik berskala internasional melalui kegiatan Seunuka Pike: The 1st International Students Conference on Social Science di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Aceh. Banda Aceh (Sabtu, 8 November 2025).
Dengan mengusung tema “The Ocean of Peace: Resilience and Sustainability”, konferensi ini mempertemukan mahasiswa, peneliti muda, dan aktor komunitas internasional untuk mendiskusikan berbagai strategi dalam menjaga perdamaian dan keberlanjutan sosial di tengah dinamika global.
Konferensi ini menghadirkan tiga keynote speakers internasional, yaitu Dr. Delsy Ronie (Filipina), Khalida Zia (Indonesia), dan Dr. Ingill Ra (Korea Selatan), yang masing-masing menyampaikan pandangan strategis tentang peran masyarakat sipil, kepemudaan, serta diplomasi perdamaian di kawasan Asia Pasifik. Para pembicara menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan penguatan kapasitas komunitas lokal sebagai fondasi bagi perdamaian berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP USK, Dr. Effendi Hasan, M.A., mengapresiasi terselenggaranya forum akademik ini sebagai bentuk nyata dari semangat ilmiah mahasiswa.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam menghadirkan forum ilmiah bertaraf internasional seperti ini. Seunuka Pike sebaiknya menjadi kegiatan rutin dua tahunan agar dampaknya semakin luas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Rafi Aulia Rambe, menegaskan bahwa Seunuka Pike bukan hanya sebuah ajang akademik, tetapi juga ruang perjumpaan untuk menyatukan perspektif global mengenai perdamaian.
“Aceh memiliki sejarah panjang tentang konflik, rekonsiliasi, dan pemulihan sosial. Karena itu, konferensi ini menjadi ruang refleksi yang relevan untuk memahami bagaimana perdamaian dapat dijaga dan diwariskan,” ungkapnya.
Selain menghadirkan sesi pleno dan diskusi tematik, kegiatan ini juga menampilkan presentasi panel mahasiswa, serta membuka peluang jejaring akademik lintas universitas. Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan kapasitas riset, panitia juga menyediakan kesempatan free publication pada jurnal bereputasi SINTA S3 bagi peserta terbaik.
Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, diwarnai antusiasme peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri. Seunuka Pike diharapkan menjadi fondasi lahirnya ekosistem diskusi ilmiah yang konsisten, kolaboratif, dan berkelanjutan di Aceh, serta menjadi kontribusi nyata FISIP USK dalam membangun perdamaian dari Aceh untuk dunia.