Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) terus melakukan berbagai langkah strategis dalam upayanya menjadi fakultas unggul di tingkat Asia Tenggara. Salah satu langkah penting tersebut diwujudkan melalui kunjungan kerja ke Singapura untuk memperkuat jejaring kerja sama internasional di bidang riset dan pengembangan akademik. Singapura, Senin, 6 Oktober 2025.
Dekan FKH USK, drh. Teuku Reza Ferasyi, MSc., PhD., bersama delegasi memenuhi undangan Prof. Kim Hie Lim dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Kunjungan ini difokuskan pada pembahasan kerja sama penelitian dan pengembangan kolaborasi ilmiah antar kedua institusi.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi FKH USK yang turut didampingi oleh Adela Hemelikova, pengelola Liberec Zoo (Republik Ceko), disambut hangat oleh pihak NTU. Kedua pihak menyampaikan komitmen untuk memperkuat kolaborasi di masa mendatang, khususnya dalam riset bersama dan publikasi ilmiah internasional.
Pihak NTU juga mengajak delegasi FKH USK meninjau sejumlah laboratorium berteknologi tinggi, termasuk fasilitas Next-Generation Sequencing (NGS) yang menjadi salah satu pusat unggulan riset bioteknologi di kampus tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Prof. Kim Hie Lim juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi salah satu pembicara utama pada kegiatan International Conference on Sustainable Environmental and Animal Research 2025, yang akan digelar di USK pada 13–14 Oktober 2025.
Dekan FKH USK, drh. Teuku Reza Ferasyi, menegaskan bahwa kunjungan ini memiliki arti strategis bagi penguatan posisi FKH USK di kancah internasional.
“Kunjungan ke NTU dan NUS sangat penting untuk memperluas jejaring kerja sama internasional FKH USK, terutama dalam memperkuat kolaborasi riset dan mempelajari manajemen akademik di perguruan tinggi kelas dunia tersebut. Hal ini sejalan dengan komitmen kita untuk mewujudkan world class faculty,” ujar Teuku Reza.
Selain ke NTU, delegasi FKH USK juga melakukan kunjungan ke National University of Singapore (NUS) untuk bertemu dengan pakar evolusi burung ternama, Prof. Frank Erwin Rheindt. Dalam pertemuan ini, kedua pihak berdiskusi mengenai potensi kolaborasi riset di bidang avian evolutionary research serta pengembangan kapasitas akademik mahasiswa.
Tak hanya itu, FKH USK juga menjajaki peluang kerja sama dalam penempatan mahasiswa program profesi dokter hewan untuk magang di Singapore Zoo. Delegasi disambut langsung oleh Jessica Lee, selaku Head of Avian Species Programmes & Partnerships di Mandai Nature, Singapura, yang menyambut baik potensi kolaborasi tersebut.
Kunjungan ini difasilitasi oleh Liberec Zoo, Republik Ceko, yang telah menjalin kerja sama dengan FKH USK selama lebih dari lima tahun. Sebagai informasi, NTU saat ini menempati peringkat 12 dunia dan peringkat 4 di Asia, sementara NUS menduduki posisi 1 terbaik di Asia dan peringkat 8 dunia berdasarkan penilaian Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings).