Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menunjukkan kiprah internasionalnya melalui dua mahasiswa Program Studi Agribisnis, Muhammad Cheryl Amelin Alsa dan Putri Rahmah. Keduanya terpilih menjadi satu-satunya perwakilan dari Pulau Sumatera dalam ajang bergengsi UM-AUN Summer Camp 2025 yang berlangsung di Universiti Malaya, Malaysia, pada 24 Agustus–6 September 2025.
Program yang diikuti oleh 58 mahasiswa dari 33 universitas di sembilan negara ASEAN ini mengusung tema “Empowering Youth & Innovating for a Sustainable Future: A Pathway to Net Zero.” Kegiatan tersebut dirancang untuk melahirkan generasi muda yang memahami isu keberlanjutan sekaligus mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Dari Indonesia, terdapat 16 mahasiswa yang menjadi delegasi, dan kehadiran Cheryl serta Putri menjadi prestasi tersendiri karena hanya USK yang dipercaya mewakili wilayah Sumatera. Hal ini tidak hanya membawa nama baik universitas, tetapi juga memperkuat posisi Aceh dalam jejaring akademik internasional.
Selama dua pekan, para peserta memperoleh pengalaman langsung melalui kombinasi kegiatan akademik, kunjungan lapangan, dan diskusi strategis. Di Putrajaya Wetlands, peserta mempelajari sistem ekologi alami yang mendukung kualitas hidup perkotaan. Sementara kunjungan ke kota bersejarah Melaka memperlihatkan bagaimana warisan budaya dapat terintegrasi dengan strategi pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, para delegasi juga berdialog dengan lembaga penting, seperti Malaysia Rapid Transit Corporation, yang memperkenalkan inisiatif transportasi hijau termasuk proyek kereta cepat Malaysia–Singapura. Materi akademik yang disampaikan pakar, seperti Zoel Ng dari MySDG Academy, memberikan perspektif baru tentang peran pemuda dalam mewujudkan target Net Zero melalui inovasi, edukasi, dan kolaborasi komunitas.
Putri Rahmah menyampaikan rasa bangganya atas kesempatan tersebut.
“Bisa mewakili USK dan Sumatera adalah sebuah kehormatan. Kami tidak hanya membawa nama kampus, tetapi juga semangat generasi muda Indonesia untuk menjawab tantangan global,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Cheryl.
“Yang kami pelajari di sini tidak hanya soal lingkungan, tetapi juga tentang solidaritas dan tanggung jawab bersama. Kami pulang dengan semangat baru untuk berkontribusi di kampus dan komunitas kami,” ungkapnya.
Partisipasi dua mahasiswa USK dalam UM-AUN Summer Camp 2025 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dari daerah memiliki kapasitas untuk bersaing di level internasional. USK memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut dan berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam mendorong kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia maupun kawasan ASEAN.