Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (USK) menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Melalui workshop yang diadakan di Lhok Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar pada Sabtu (23/8/2025), PSP FKP USK melatih nelayan bagan perahu untuk membuat sendiri alat tangkap ikan yang lebih modern dan hemat energi.
Kegiatan ini tidak hanya menyasar nelayan, tetapi juga melibatkan Panglima Laot Lhok Layeun dan sejumlah akademisi dari PSP FKP USK.
Narasumber utama, Ricky Winrison Fuah, bersama tim dosen M. Riswan dan Imelda Agustina, serta tiga mahasiswa PSP, secara langsung mendampingi para nelayan dalam merakit Underwater LED hemat energi.
Alvi Rahmah, Koordinator Program Studi PSP FKP USK, menjelaskan bahwa workshop ini adalah bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) BIMA.
Tujuannya jelas, yakni meningkatkan kapasitas masyarakat nelayan agar dapat menerapkan teknologi yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan usaha perikanan mereka.
“Kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga memandu mereka secara langsung, mulai dari perakitan komponen hingga uji coba di lapangan. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri nelayan untuk mengembangkan teknologi tersebut secara mandiri,” ungkap Alvi.
Antusiasme terlihat jelas di wajah para nelayan. Hasan, salah satu nelayan bagan, menyampaikan rasa syukurnya karena mendapatkan pengetahuan baru yang sangat berharga.
“Selama ini kami hanya tahu pakai lampu biasa, boros minyak dan cepat rusak,” ujar Hasan.
“Dengan belajar merakit LED sendiri, kami jadi tahu cara membuat alat yang lebih hemat dan awet. Ini pengalaman baru yang sangat bermanfaat bagi kami,” tambahnya.
Workshop ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung kemandirian masyarakat pesisir. Melalui transfer ilmu dan teknologi yang tepat guna, USK tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas nelayan, tetapi juga mendorong praktik perikanan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.