Universitas Syiah Kuala memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa baru untuk mampu meraih prestasi pada berbagai bidang selama menempuh studinya di kampus ini.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK Prof. Dr. Ir. Farid Maulana, S.T., M.Eng pada kegiatan Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (PAKARMARU) Tahun 2025 di Gedung AAC Dayan Dawood. (Banda Aceh, 13 Agustus 2025).
Pada kesempatan ini Farid menyampaikan presentasinya tentang Pengenalan lomba/kompetisi untuk mahasiswa baru USK. Dirinya menjelaskan, bahwa selama menempuh pendidikan tinggi ini setiap mahasiswa tidak cukup hanya dibekali dengan ijazah. Mereka juga harus memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
SKPI ini merekam seluruh kegiatan maupun pencapaian mahasiswa selama kuliah di USK.
“Jadi ijazah saja tidak cukup harus ada SKPI. Di dalam SKPI itulah melekat jejak kalian mulai hari ini sampai yudisium,” ucap Farid.
Farid kemudian menjelaskan bahwa mahasiswa baru angkatan 2025 ini diwajibkan untuk mengumpulkan SKPI sebanyak 125 untuk jenjang S1 dan D3 di bawah 125. Jika tidak mampu mengumpulkannya, maka mahasiswa tersebut tidak akan bisa mengisi KRS.
“Karena itulah kalian harus berpacu. Harus ikut organisasi, sosial, prestasi, keagamaan dan bidang keahlian lainnya. Untuk apa ini semua? Ini untuk kalian untuk menyiapkan bekal agar menjadi alumni USK yang berkarakter dan berprestasi,” ucapnya.
Untuk itulah, pihak Universitas akan terus berupaya memfasilitasi dan mengasah potensi atau bakat yang dimiliki mahasiswa. Dengan demikian, para mahasiswa USK bisa berkarya dan mengharumkan nama dirinya serta USK. Baik di level lokal, nasional bahkan internasional.
“Tugas kami adalah mengasah dan memfasilitasi kalian untuk berkarya agar kalian nanti menjadi alumni USK yang berkarakter dan berprestasi,” ucap Farid.
Oleh sebab itu, Farid mengajak mahasiswa baru ini untuk mulai merencanakan studinya dengan baik. Menjadi lebih disiplin dalam mengatur waktu, serta memanfaatkan berbagai program kemahasiswaan yang ada untuk mengasah potensi mereka. Program tersebut baik di bidang penalaran, keagamaan, olahraga, seni maupun kegiatan mandiri lainnya.
“Banyak program kemahasiswaan yang bisa diikuti. Tujuan akhirnya adalah kalian mendapatkan rekognisi yang bisa membantu kalian mempercepat kuliah,” ucapnya.