International Business and Economic Program (IBEP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), menyelenggarakan kegiatan “International Collaboration in Introducing Islamic Economic Principles through Student Exchange Program” di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK.
Kegiatan ini merupakan balasan Kegiatan Student Exchange yang dilakukan oleh Program Studi Ekonomi Islam ke DRB -HICOM University Malaysia sebelumnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari USK dan DRB-HICOM University Malaysia. Selain itu, turut hadir para dosen dari lingkungan FEB USK, yang antusias mendukung kolaborasi ini.
Salah satu sesi utama dalam program ini adalah kuliah umum internasional yang disampaikan oleh dua pembicara terkemuka dari DRB-HICOM University Malaysia.
Keduanya adalah Prof. Dr. Mohd Hassan Bin Mohd Osman, Head of Doctor of Business Administration (DBA) Program dan Assoc. Prof. Ts. Dr. Ong Huei Ruey, Senior Dean, Institute of Academic.
Keduanya membahas prinsip-prinsip bisnis dalam konteks global, memberikan wawasan baru bagi peserta tentang bagaimana skil kewirausahaan dapat diimplementasikan dalam praktik bisnis internasional.
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, Prof. Dr. Taufiq C. Dawood dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya kolaborasi internasional untuk memperkenalkan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang relevan dengan tantangan global saat ini.
“Kolaborasi menjadi kunci dalam memperkenalkan serta menjalankan, prinsip ekonomi Islam yang relevan dengan tantangan global,” sebut Prof Taufiq.
Sementara itu, Ketua IBEP, Talbani Farlian, S.E., M.A., dalam laporannya berharap, program ini dapat mempererat hubungan antar universitas,sekaligus memperluas pemahaman mahasiswa tentang ekonomi Islam.
Ketua pelaksana, Khairil Umuri, M.Ag menuturkan, kegiatan tersebut adalah langkah strategis untuk mempromosikan nilai-nilai Islam, dalam dunia bisnis internasional.
Ia juga menekankan, pentingnya membangun jejaring akademik yang kokoh antara USK dan DRB-HICOM University Malaysia.
“Ini menjadi momentum berharga, untuk mempererat hubungan antara kedua institusi sekaligus memperkuat komitmen bersama, dalam mengembangkan pendidikan ekonomi Islam di tingkat global,” ujarnya.