Sebanyak 899 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) resmi melaksanakan KKN di Kabupaten Bener Meriah. Serah terima ini secara resmi dilakukan oleh Wakil Rektor III USK, Prof. Dr. Mustanir,. M.Sc bersama Wakil Bupati Bener Meriah, Dailami yang berlangsung di halaman Kantor Bupati setempat. (Bener Meriah, Senin 6 Juni 2022).
KKN periode XXI terasa istimewa karena bertajuk KKN Kolaborasi. Melibatkan empat universitas; Unimal, Unsam, ITU serta USK. Adapun tema yang diangkat “Pengembangan Potensi Green Economiy dan Masyarakat Bebas Stunting”. KKN ini merupakan yang terakbar sepanjang sejarah KKN yang ada. Selain Bener Meriah, juga melibatkan dua kabupaten lain; Aceh Tengah dan Aceh Besar.
Wakil Rektor III USK mengatakan, kehadiran peserta KKN bertepatan dengan ajang Musabaqah Tilawah Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Aceh yang akan berlangsung tanggal 18 sampai 25 Juni 2022. Untuk itu, mahasiswa KKN diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dalam menyemarakkan ajang mulia, yang melibatkan 2.038 peserta beserta official.
“KKN kali ini akan jadi perhatian bersama, ini bertepatan dengan MTQ Provinsi. Mahasiswa KKN harus jadi aktor utama dalam menyukseskan ajang mulia ini,” tutur Prof Mustanir.
WR III USK menyampaikan, peserta KKN di Bener Meriah ditempatkan di sembilan kecamatan. Meliputi Kecamatan Wih Pesam, Gajah Putih, Pintu Rime Gayo, Timang Gajah, Mesidah, Syiah Utama, Permata, Bandar dan Bener Kelipah. KKN ini akan berakhir pada Selesai 6 Juli 2022.
Ia menerangkan bahwa KKN merupakan kewajiban di USK. Hal tersebut menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendalami kehidupan bermasyarakat. Selama proses KKN berlangsung, ada banyak kompetensi mahasiswa yang bisa ditingkatkan. Seperti cara berkomunikasi dan terpenting bagaimana mengembangkan potensi setempat, terutama sesuai dengan tema; green economy dan stunting.
“Mahasiswa bisa berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi, tanpa mengorbankan lingkungan. Pembangunan yang berkelanjutan merupakan keniscayaan dengan tetap menjaga alam. Selain itu, stunting yang notabene isu nasional, juga harus menjadi tanggungjawab bersama agar kasus ini segera selesai. Paling tidak bisa ditekan pada angka minimum,” jelas WR III USK.
Sementara itu, Wakil Bupati Bener Meriah, Dailami dalam sambutnya memperkenalkan tipologi masyarakat per kecamatan. Ia juga mempersilahkan masing-masing camat, untuk memberikan arahan kepada mahasiswa KKN di kesempatan tersebut.
“Selamat datang di Bener Meriah, kabupaten yang bersyariat Islam dan beradat. Kehadiran mahasiswa KKN penting untuk sama-sama kita semarakkan ajang MTQ tingkat Provinsi Aceh tahun 2022,” ucap Dailami.
Lebih jauh, wakil bupati berharap mahasiswa KKN dapat mendatangkan manfaat dan kemajuan bagi masyarakat Bener Meriah. Terutama sebagaimana harapan yang disampaikan WR III USK, meninggal kesan positif secara budi pekerti maupun meninggal program monumental yang berkelanjutan.
“Selamat melaksanakan KKN. Bener Meriah memliki banyak sumber daya alam, baik itu kopi, durian maupun sejumlah destinasi wisata. Selamat menikmati,” ujarnya.