Universitas Syiah Kuala (USK) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) sama-sama berkomitmen membangkitkan ekonomi umat. Hal ini disampaikan dalam road show dan onboarding Talenta Wirausaha BSI 2022 di Gedung AAC Sayang Dawood kampus setempat. (Bandara Aceh, 28/3/2022)
Wakil Rektor III USK, Dr. Hajjul Kamil, S.Kp, M.Kep dalam sambutannya mengatakan, semangat ekonomi syariah terus bertumbuh di Aceh. Akselerasi UMKM dan bisnis industri halal terus dilakukan. Bicara tentang UMKM tidak terlepas dari insutri halal, bahkan di Aceh semua bergerak di industri halal. UU Tahun No 23 Tahun 2014 mengamanatkan, semua produk barang atau jasa yang diperdagangkan di Indonesia untuk bersertifikat halal.
“Karenanya penguatan UMKN menjadi saranana utama sebagai masten plan ekonomi di bidang keuangan syariah Indonesia. Saat ini kontribusi masyarakat terhadap potensi ekonomi tentu masih bisa ditingkatkan lagi,” kata Dr. Hajjul.
Menurutnya, permasalahan kemapuan minimnya kemampuan pencitaan produk maupun minimnya modal, masih menjadi permasalahan klasik untuk kebangkitan ekonomi umat. Sangat dibutuhkan kemampuan berbagai pihak yang mencakup kewirausaan dan dukungan akses untuk UMKM muda terbaik Indonesia, khususnya Provinsi Aceh.
Sejalan dengan itu, ia mengungkapkan, USK selama ini terus menjalankan program yang menyangkut kewirausahaan untuk kalangan mahasiswa, alumni juga masyarakat. Program seperti ini juga kita perkuat dengan bersinergi dengan berbagai pihak, baik BUMN, pemerintah ataupun swasta. Menciptakan pengusahaan baru tentu tidaklah mudah, namun yang terpenting adalah bagaimana mereka melakukan hal bermanfaat dan terserap oleh pasar. Sehingga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Direktur Sale and Distributor BSI, Anton Sukarna menyampaikan, Aceh dipilih menjadi salah satu tempat penyelenggaraan program Talenta Wirausaha BSI karena potensi pengembangan ekosistem halal yang besar.
Mengingat wilayah ini menerapkan sistem ekonomi syariah yang diatur dalam Perda Qanun Aceh.
“Hal inilah yang menjadi alasan BSI untuk ikut ambil peran dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh melalui penguatan UMKM,” ucap Anton.
Dalam kesempatan tersebut, BSI melakukan perjanjian kerjasama dengan USK. Kerja sama ini mengenai penerimaan pembayaran virtual account, melalui fasilitas perbankan secara host to host. Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas digital serta peningkatan literasi perbankan syariah di lingkungan kampus.
Anton pun menambahkan, pihaknya memang gencar melakukan kerja sama di sektor pendidikan. Karena sektor tersebut merupakan segmen potensial yang memiliki dampak besar bagi kemajuan ekonomi.
“Untuk itu, BSI berharap bisa ambil peran dalam implementasi literasi keuangan syariah serta digitalisasi yang nantinya akan mempercepat proses keuangan di kampus. Tentunya dengan prinsip kehati-hatian, aman, realtime dan efektif,” tutupnya.