Universitas Syiah Kuala meraih penghargaan dari Harian Serambi Indonesia untuk katagori World Class University pada ajang Serambi Awards. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia Mohd Din kepada Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU serta turut didampingi Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur, di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh. (Banda Aceh, 11 Maret 2022).
Pada kesempatan ini, Prof. Marwan menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas pernghargaan yang telah diberikan Serambi Indonesia kepada USK.
Menurutnya, penghargaan ini sangat istimewa karena menjadi pemicu semangat perguruan tinggi ini untuk terus berinovasi dan berkarya untuk mendukung upaya-upaya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Serambi Indonesia. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi,” ucap Prof. Marwan.
Selain USK, penghargaan yang sama juga diberikan kepada 65 lembaga lainnya dengan katagori yang berbeda. Lembaga tersebut terdiri dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, Perusahaan Swasta yang bergerak di sektor publik, dan intansi lainnya.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan Serambi Indonesia atas inovasi berbagai institusi tersebut, dalam mendukung pembangunan daerah.
Pemimpin Umum Serambi Indonesia H Sjamsul Kahar mengatakan, dirinya merasa sangat bangga melihat perkembangan Koran terbesar di Aceh ini selama 33 tahun terakhir dari sejak pertama terbit yaitu tanggal 9 Februari 1989.
“Pertama, berkat kerja keras yang panjang, dedikasi karyawan yang siap bertarung dalam berbagai tantangan, koran ini telah membuahkan hasil,” ucapnya seperti yang diberitakan pada Harian Serambi Indonesia.
Selanjutnya, ia menilai Serambi Indonesia juga melakukan inovasi dalam pemberitaannya. Hal ini sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman yang saat ini telah serba digital atau multimedia.
Selam 33 tahun perjalannya, Serambi Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan pembangunan Aceh. Koran ini telah banyak mencatat berbagai peristiwa, mengabarkan gelombang harapan dan melakukan cengkraman ketakutan yang tumbuh di tengah masyarakat.
“Semua itu telah mebangkitkan kecintaan akan tugas serta misi membangun Nangroe tercinta ini,” ucapnya.