Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Irman Gusman, menjadi pembicara utama dalam kuliah umum memperingati Dies Natalis ke-53 Unsyiah. Beliau memberikan kuliah umumnya di hadapan ratusan mahasiswa Unsyiah dari berbagai fakultas dengan mengusung materi “Peran Daerah dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”, Jumat (12/9), di auditorium baru FKIP Unsyiah. Beliau menegaskan, untuk pelaksanaan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, kampus perlu menyiapkan daya saing yang andal, seperti dengan melahirkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi.

“Saya berharap, Unsyiah mampu menjadi pusat pendidikan tinggi di Aceh. Karenanya, Unsyiah juga menjadi modal pembangunan dan tolok ukur majunya suatu daerah,” harap beliau.

Lanjut beliau, sumber kemakmuran masa depan tidak lagi terdapat pada seberapa besar comparative advantage berupa sumber daya alam yang melimpah karena itu pada akhirnya akan habis, melainkan comparative advantage berupa kecerdasan visi, mimpi-mimpi besar, semangat pantang menyerah, dan rasa percaya pada kekuatan sendiri atau kekuatan dalam negeri.

Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., Rektor Unsyiah, mengatakan bahwa lulusan Unsyiah harus mampu bersaing tidak hanya di nasional tapi juga di tingkat internasional.

“Kita yakin mampu bersaing dan siap menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015,” papar beliau.

Tujuan dari ASEAN Economic Community 2015 ini adalah untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing internasional, serta pengurangan angka kemiskinan di negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Oleh karenanya, perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mendekati agenda besar negara-negara ASEAN ini. Diperlukan daya saing yang tinggi di antara lulusan universitas, dan salah satu penyedia sumber daya manusia yang kompeten tersebut adalah kampus tertua di Aceh, Universitas Syiah Kuala.[mr-be]